Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Korban Bencana Retakan Tanah di Lebak akan Dievakuasi usai Pemilu

Warga Korban Bencana Retakan Tanah di Lebak akan Dievakuasi usai Pemilu Ilustrasi tanah longsor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merelokasi masyarakat terdampak bencana retakan tanah di Kecamatan Cimarga.

"Kita berharap realisasi relokasi itu setelah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu (10/4).

Pemerintah Kabupaten Lebak akan merelokasi masyarakat yang terdampak bencana retakan tanah dan dialokasikan anggaran untuk pembelian lahan.

Bahkan, BPBD sudah mengalokasikan lahan untuk relokasi warga Desa Sudamanik tercatat 115 kepala keluarga (KK) dengan 499 jiwa.

"Namun, setelah dilakukan penelitian melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bandung, masuk zona merah dan berpotensi longsoran. Karena itu, BPBD terpaksa menghentikan lahan untuk relokasi tersebut," katanya.

Menurut dia, selama ini lahan untuk relokasi warga yang terdampak retakan tanah umumnya masuk zona merah dan berpotensi bencana alam.

Pemerintah daerah menawarkan dua opsi yakni mencari lahan yang aman dari ancaman bencana dengan melibatkan masyarakat setempat. Sedangkan, opsi lainya pemerintah daerah memberikan dana stimulan.

"Kami menargetkan relokasi warga yang terdampak bencana alam itu bisa secepatnya direalisasikan," lanjut Kaprawi.

Ade (60), warga korban pergerakan tanah mengaku bahwa dia bersama anggota keluarga jika curah hujan tinggi mengungsi ke rumah anaknya yang lokasinya sekitar 1,5 kilometer, sebab perkampungan Jampang Cikuning Desa Sudamanik masuk zona merah longsoran.

"Sekarang kami dan warga menyerahkan kepada pemerintah daerah untuk dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman longsor," terang Ade.

Sementara itu Ubay (55), Ketua RT Kampung Jampang Cikuning Desa Sudamanik mengatakan saat ini kondisi rumah warga yang mengalami retak-retak 115 unit dengan penduduk 490 jiwa. Dari 115 unit itu, tujuh rumah di antaranya terpaksa dirobohkan guna mencegah korban jiwa.

"Kami saat ini menunggu kepastian Bupati Lebak yang rencana akan dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman," tuturnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga

Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.

Baca Selengkapnya
Mulai Tenggelam Akibat Proyek Waduk, Ini Riwayat Kampung Sinday Lebak yang Sempat Dihuni Warga
Mulai Tenggelam Akibat Proyek Waduk, Ini Riwayat Kampung Sinday Lebak yang Sempat Dihuni Warga

Kini rumah hingga masjid di Kampung Sindah hanya tersisa bagian atapnya saja setelah waduk digenangi air

Baca Selengkapnya
Lahan Relokasi Ditambah, Warga Rempang Batam Bebas Pilih Mau Ditempatkan di Mana
Lahan Relokasi Ditambah, Warga Rempang Batam Bebas Pilih Mau Ditempatkan di Mana

Warga terdampak pengembangan proyek strategis nasional Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Rumah Baru, Seluruh Warga Rempang Dapat Uang Makan Rp1,2 Juta per Bulan
Tak Hanya Rumah Baru, Seluruh Warga Rempang Dapat Uang Makan Rp1,2 Juta per Bulan

Masing-masing keluarga juga akan mendapat tambahan dana Rp1,2 juta sebagai uang pengganti untuk sewa rumah.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit

Gibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Selama 14 Hari
BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Selama 14 Hari

Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi

Baca Selengkapnya
Hujan Sangat Lebat, BMKG Minta Warga Sukabumi-Cianjur Tinggal di Wilayah Ini Bersiap Mengungsi
Hujan Sangat Lebat, BMKG Minta Warga Sukabumi-Cianjur Tinggal di Wilayah Ini Bersiap Mengungsi

Rekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.

Baca Selengkapnya