Warga Magelang bunuh diri di kantor polsek usai diperiksa polisi
Merdeka.com - Seorang warga Dusun Karet, Desa Bulurejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ardi Suwito (25) bunuh diri dengan menusuk perutnya menggunakan pecahan kaca hingga akhirnya tewas di rumah sakit. Kejadian itu berlangsung usai Suwito diperiksa di Mapolsek Metro Mertoyudan
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pembuat cendol tersebut, menusuk perutnya dengan pecahan kaca hingga ususnya terburai, Selasa (22/3) dini hari. Nyawanya tak tertolong meski langsung dilarikan ke RSUD Tidar Magelang untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan informasi, pada Minggu (20/3) dini hari terjadi keributan antara warga Dusun Karet dengan Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, yang masih tetangga dusun di depan salah satu minimarket di kawasan Karet.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa yang menusuk batu? Konon, bagian lubang yang ada di bagian tengah batu merupakan bekas tusukan keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
Salah satu warga Karet yang tidak terima dengan kejadian tersebut, kemudian pulang menuju kampungnya. Ketika itu, korban mengaku dipukul salah satu warga Dusun Nepak, kemudian Munadi alias Gupolo, warga Karet mendatangi tetangga dusunnya.
Ketika mendatangi Dusun Nepak tersebut, Gupolo membawa senjata tajam, selain itu diduga merusak warung dan memecah kaca rumah warga. Bahkan, sajam yang dibawanya sempat melukai tangan kiri warga Nepak, Sonhaji.
Saat itu, diduga Ardi Suwito warga Dusun Karet dengan meminjam sepeda motor Yamaha Jupiter milik tetangganya bermaksud menuju Nepak. Namun karena telah banyak orang, Suwito akan kembali, nahasnya sepeda motornya tidak berhasil dihidupkan, kemudian lari.
Warga yang terlanjur emosi, kemudian membakar sepeda motor yang dipakai Suwito tersebut. Pascakejadian tersebut Minggu (20/3), langsung dilakukan pertemuan dan Suwito dijemput Ketua RW. Bahkan, kasusnya kemudian ditangani Polsek Metro Mertoyudan, hingga akhirnya Suwito menjalani pemeriksaan dari Minggu siang hingga Senin (21/3) siang.
Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan Suwito diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku perusakan dan penganiayaan.
"Hasil pemeriksaan diketahui aktornya saudara Gupolo yang baru saja keluar dari LP," katanya seperti dikutip Antara.
Menurut dia selama dilakukan pemeriksaan terhadap Suwito tidak ada penekanan. Bahkan, persoalannya telah selesai dengan menandatangani surat pernyataan.
"Suwito ini akan dipulangkan ke rumah, tetapi sekitar pukul 16.40 WIB, melakukan tindakan bunuh diri di ruang tunggu polsek. Ada botol gelas tempat alat pembersih dipecahkan dan ditusukkan ke perut, sambil bilang aku mati wae," katanya.
Mendengar hal tersebut Kanit Reskrim Ipda Sukarjo, kata Kapolres berusaha menghalau namun terlanjur telah melukai perut hingga ususnya keluar. Kemudian Suwito dilarikan menuju RSUD Tidar Magelang guna menjalani perawatan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan darah, pukul 19.00 WIB dilakukan operasi. Pada pukul 21.30 WIB, sudah sadar bahkan sempat bicara. Namun pada pukul 04.00 WIB, kondisinya kritis dan pukul 04.15 WIB, meninggal dunia," katanya.
Menyinggung dugaan kelengahan anggota, dia mengatakan sekarang masih dilakukan penyelidikan, termasuk untuk mengetahui kasus tersebut bisa terjadi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaKorban Briptu RDW akhirnya meninggal dunia setelah kondisinya terus memburuk.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaSeorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto Kota nekat membakar suaminya yang juga anggota Polri. Motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Baca Selengkapnya