Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga NU Diminta Bantu Cegah Penyebaran Covid-19 Demi Pemulihan Ekonomi 2022

Warga NU Diminta Bantu Cegah Penyebaran Covid-19 Demi Pemulihan Ekonomi 2022 Kiai dan Tokoh NU Jawa Timur divaksinasi Covid-19. ©ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Merdeka.com - Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan dapat menjaga upaya pemulihan di sektor ekonomi imbas pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memastikan kasus pennularan virus Corona tidak melonjak naik pada gelombang ketiga yang diprediksi terjadi akhir tahun 2021 ini.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 PBNU Makki Zamzami menyampaikan, salah satu fokus PBNU adalah mencegah jangan sampai ada klaster penularan saat Muktamar Besar NU di Lampung pada 23 Desember sampai dengan 25 Desember 2021.

"Protokol kesehatan akan diterapkan sangat ketat. Semua yang hadir wajib sudah divaksinasi," tutur Makki dalam keterangan tertulis acara doa bersama yang diselenggarkan PBNU, Kemenkominfo serta KPCPEN, Jumat (12/11/2021).

Makki menyebut, Satgas Covid-19 PBNU juga tengah berusaha mendorong agar cakupan vaksinasi di Lampung dapat mencapai di atas 50 persen. Sebab, vaksinasi terbukti dapat mengurangi angka penularan.

"Akan jadi klaster muktamar atau tidak, tergantung panitia dan peserta. Semua pihak harus mengerti, protokol kesehatan ketat di muktamar untuk mencegah Covid-19, jelas Makki.

Head of Mandiri Institute, Teguh Wicaksono mengatakan, periode November 2021 hingga Januari 2022 akan menjadi ujian serius dalam upaya menjaga pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, jumlah belanja domestik masyarakat merupakan salah satu alat ukur perekonomian nasional.

Belanja domestik yang rendah menunjukkan aktivitas perekonomian yang berkurang. Namun sebaliknya, kenaikan aktivitas perekonomian membutuhkan peningkatan pergerakan orang dan dapat menjadi bumerang penyebaran Covid-19 karena masifnya aktivitas masyarakat.

"Jika bisa menjaga kasus Covid-19 tetap stabil seperti saat ini, ekonomi 2022 akan lebih baik," kata Teguh.

Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Luhur Al Wasilah Thontowi Djauhari Maussadad menambahkan, pencegahan penyebaran Covid-19 merupakan bagian dari bentuk kepatuhan muslim pada perintah Allah SWT. Pasalnya, Rasulullah pun memerintahkan masyarakat muslim untuk menjauhi wabah.

"Tidak perlu dipertentangkan takut kepada Allah atau virus. Orang yang berkata demikian mungkin pemahaman keagamaannya masih sederhana," tutup Thontowi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar: Masjid Bukan cuma Tempat Salat tapi Memakmurkan Masyarakat
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar: Masjid Bukan cuma Tempat Salat tapi Memakmurkan Masyarakat

Pasalnya, peran masjid sangat vital sebagai pembuktian Muslim yang taat.

Baca Selengkapnya
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali

Sejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU

Presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
Hasil Munas-Konbes PBNU: Tidak Mendukung Satu Capres dan Partai
Hasil Munas-Konbes PBNU: Tidak Mendukung Satu Capres dan Partai

Ada sembilan poin yang dapat dijadikan pedoman berpolitik bagi warga NU.

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan

Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah

Nahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya
PBNU dan PKB Memanas, Ini 10 'Ultimatum' Warga Nahdliyin
PBNU dan PKB Memanas, Ini 10 'Ultimatum' Warga Nahdliyin

Warga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya