Warga resah harimau Sumatera berkeliaran di perkebunan kelapa sawit Indragiri Hulu
Merdeka.com - Masyarakat menemukan jejak tapak harimau Sumatera di sekitaran kebun kelapa sawit milik PT Seko Indah. Temuan itu diberitahukan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan kepolisian serta TNI.
"Atas informasi tersebut, petugas dari BKSDA 6 personel, Bhabinkamtibmas Polres Indragiri Hulu 2 orang, Babinsa 1 orang, masyarakat 10 orang, langsung menuju lokasi temuan jejak tapak harimau itu," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dasmin Ginting kepada merdeka.com, Rabu (31/5).
Dasmin menjelaskan, petugas gabungan melakukan penyisiran di Desa Lembah Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu areal PT Seko Indah. "Ternyata benar, di lokasi petugas temukan jejak tapak kaki harimau besar," kata Dasmin.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Informasi tersebut awalnya disampaikan seorang warga bernama Syahrial. Saksi menyebutkan adanya harimau Sumatera yang berkeliaran di areal PT Seko Indah, Desa Sialang Jaya.
"Hingga saat ini, belum ada hewan ternak atau masyarakat yang menjadi korban. Polri dan BKSDA bersama-sama masyarakat akan tetap memantau situasi tersebut, serta melaporkan setiap perkembangannya," pungkas Dasmin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini melihat urusan Tata Ruang belum banyak tersentuh. Akibatnya banyak kejadian harimau masuk kampung dan buaya terkam orang di Sulawesi Tenggara
Baca Selengkapnya