Warga Rokan Hulu dituduh pakai narkoba, diperas Rp 200 juta oleh polisi
Merdeka.com - Tiga anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau ditangkap jajaran Polres Rokan Hulu, karena diduga melakukan pemerasan dan kekerasan terhadap warga. Warga tersebut ditangkap karena dituduh terlibat narkoba lalu diperas Rp 200 juta oleh ketiga polisi itu.
"Ya benar, ketiga anggota itu menyalahgunakan wewenang sebagai polisi. Sekarang sudah ditangkap," ujar Kapolda Riau Irjen Nandang kepada merdeka.com, Sabtu (10/3).
Ketiga anggota polisi itu Brigadir Has (33), Brigadir RE (33), Bripda JFS (24), dan satu orang warga sipil ikut bersama mereka inisial UB (49). Menurut informasi, mereka berupaya menangkap Alamsyah Harahap (41) warga Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
-
Siapa saja anggota polisi yang diduga terlibat pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi. Beberapa nama tersebut adalah:1.Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP ME2. Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol J3. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol DF4. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP YTS5. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu SM6. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu S7. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu AJMG8. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir FRS9. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir DW 10. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka WTH11. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka RP12. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Briptu D
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Mengapa polisi diduga melakukan pemerasan? Acara internasional dan begitu banyak turis internasional yang ditangkap. Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak menggunakan narkoba, tetapi aku tidak punya masalah dengan orang-orang yang menggunakannya,' lanjutnya.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
"Jadi awalnya tiga anggota (polisi) itu menangkap terduga pemakai narkoba, kemudian dimintai uang, dan itu penyalahgunaan wewenang," kata Nandang.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/2) sekitar pukul 23.00 Wib saat korban dan keluarganya berada di rumah. Tiba-tiba datang 2 orang tak dikenal nyelonong masuk lewat jendela samping rumah korban dan langsung menodongkan senjata api ke arah pemilik rumah.
Ternyata dua orang itu mengaku sebagai anggota Ditresnarkoba Polda Riau. Salah satu polisi tersebut membuka pintu depan rumah korban sehingga satu polisi lain yang di luar bersama warga sipil yang dibawanya masuk.
Kemudian, para polisi itu memborgol penghuni rumah bernama Wesli dan Ungun sambil bertanya di mana keberadaan Alamsyah. Kemudian, polisi itu menemukan Alam berada di dalam mobil Colt Diesel.
Beberapa polisi memukuli Alam sambil menembak ke arah kakinya. Seketika Alam pun pingsan dan langsung dilarikan ke RS Awal Bros Ujung Batu oleh polisi tersebut bersama keluarganya, Wesli dan Ungun.
Setelah di RS itu, para polisi diduga meminta uang tebusan Rp 250 juta namun Alam tidak bisa menyanggupi. Polisi itu menawar dan sedikit memaksa agar Alam memberikan uang Rp 200 juta, namun juga tidak diberikan.
Lalu salah satu polisi menodongkan senjata api ke arah kepala Rosliana yang merupakan ibunya Alam. Melihat hal itu, Alam pun bersedia menyanggupi permintaan polisi dan mencari uang Rp 200 juta. Uang itu diantarkan oleh keluarga korban inisial Sar, Dar dan Le ke Rumah Sakit.
Setelah uang didapat, Alam memberikannya. Lalu ketiga polisi itu pergi meninggalkan korban dan Rumah Sakit. Tak terima atas kejadian itu, Alam dan keluarganya melapor ke Polsek Tambusai dan Polres Rokan Hulu.
Pada Kamis (8/3), personel Polres Rokan Hulu berhasil menangkap ketiga polisi itu di tempat yang berbeda. Namun, uang yang mereka dapatkan dari Alam sebagiannya sudah tidak ditemukan lagi.
Dari tangan Brigadir Has, polisi menyita ATM berisi uang Rp 18.500.000 dan senjata Airsoft Gun dengan 6 butir selongsong, dari Brigadir RE disita 2 gelang emas dengan berat 20 emas dengan harga sekitar Rp 30.000.000, serta uang tunai Rp 5 juta.
Polisi juga menyita uang tunai Rp 20 juta dari tangan Bripda JFS, serta handphone nokia 3310 milik warga sipil UB yang ikut bersama mereka.
"Saat ini masih dalam proses penyidikan di Polres Rokan Hulu. Mereka semua sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dan untuk korban (Alam), juga diamankan atas kasus narkoba," pungkas Nandang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaIrjen Abdul Karim menegaskan, barang bukti yang disita dari hasil pemerasan sebesar Rp2,5 miliar
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,16 gram.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti dalam kasus pemerasan di acara DWP Jakarta, polisi menemukan uang hasil pemerasan sebanyak Rp2,5 miliar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaTiga tersangka pelaku peredaran narkoba jenis sabu ditangkap di Sinjai. Seorang di antaranya anggota Polri berinisial RS (38).
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif pelaku terkait ekonomi usai berhasil meretas akses pribadi dari Ria Ricis.
Baca Selengkapnya