Waseso perintahkan BNN cari bos MG: Kalau tak bisa hidup, mati tak apa
Merdeka.com - AA alias RD, pemilik diskotek MG masih menjadi buronan. Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk menembak RD kalau menemukannya.
"Sudah instruksikan kepada anggota kalau tak bisa tangkap hidup, mati pun tak apa. Saya sudah instruksikan bilamana dia melarikan diri tembak saja," ujar Budi di kantor BNN Pusat, Cawang Jakarta Timur, Rabu (27/12).
Mantan Kabareskrim itu mengaku masih belum menemukan lokasi persembunyian pelaku. Tim saat ini masih bergerak menyelidiki keberadaannya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa yang diduga membunuh MB dan BN? Kedua anak ini diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, Ida Nuryati, yang saat ini masih dalam kondisi shock berat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
"Kita sedang dalami pelaku utama, masih belum ditemukan sedang kita ikuti," ucap dia.
Sementara itu, BNN juga menelusuri importir prekusor yang mendistribusikan kepada RD. Budi menuturkan impor sendiri legal namun jalur distribusinya dimainkan oleh oknum.
"Ada penyalahgunaan oknum, sedang kita kembangkan. Prekursornya legal pendistribusiannya ilegal," tukas dia.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkan pengelola diskotek MG Internasional Club bernama Rudi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dengan pabrik narkoba di tempat hiburan tersebut. Pemilik bernama Rudi itu resmi ditetapkan sebagai DPO setelah BNN melakukan penggerebekan diskotek berada di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, itu pada Minggu (17/12) dini hari.
Dalam penggerebekan itu petugas BNN menemukan laboratorium memproduksi narkotika. Lima orang pengedar sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Kami menetapkan satu orang yang bernama Rudi diduga adalah pemilik, pengelola operasional dan penanggung jawab di tempat hiburan MG," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari dalam keterangannya di Jakarta. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh.
Baca SelengkapnyaKPK mengeklaim tak memiliki hambatan dalam mencarI buronan Harun Masiku.
Baca Selengkapnya"Enggak ada, sama sekali enggak ada," kata Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaListyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca Selengkapnya