Waspada modus baru perampasan motor, korban diberi jimat kebal
Merdeka.com - Komplotan pencuri sepeda bermotor melakukan aksinya dengan modus baru. Warga Cimanggis, Listyo Danang Dwiantono (16), menjadi korban perampokan sepeda motor setelah dirinya ditipu dengan jimat kekebalan.
Setelah lengah dan terpedaya, pelaku yang diduga berjumlah tiga orang langsung membawa kabur sepeda motor korban."Pelaku diduga tiga orang. Para pelaku telah bekerjasama mengelabui korban dengan jimat hingga korban percaya jimat tersebut ampuh dan ketika korban berhasil terperdaya salah seorang pelaku mengambil sepeda motor korban yang diparkir di dekat musholla Baitur Rahman, Harjamukti," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus, Jumat (11/11).
Awal mula kejadian, korban yang sedang mengendarai sepeda motor tiba tiba disetop oleh dua orang tidak dikenal. Kemudian salah seorang laki laki tersebut, menanyakan alamat daerah Cibinong.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Saat perbincangan tersebut ada seorang laki laki lagi yang sedang berjalan kaki dan bertanya juga kepada korban apakah disekitar situ ada pesantren, dan korban menjawab kurang tahu. Kemudian laki-laki yang menanyakan pesantren tersebut memberikan hadiah jimat karena korban dianggap sudah menjawab dengan baik.
"Setelah itu laki-laki yang memberikan jimat itu pergi, namun dua orang yang naik sepeda motor Honda Beat yang sebelumnya menghentikan korban tersebut mengajak korban untuk menanyakan jimat yang diberikan kepada yang memberikan," paparnya.
Dia melanjutkan setelah itu korban dan kedua laki-laki yang mengendarai sepeda motor menanyakan khasiat dari jimat tersebut. Pria yang memberikan jimat itu menjelaskan bahwa itu untuk kekebalan. Pria itu menunjukkan kepada korban untuk meminta alat pemotong dan salah seorang pengendara sepeda motor honda beat memberikan sebuah silet, lalu korban disuruh memegang erat jimat berupa kertas kecil yang diberikannya itu.
"Pelaku menyuruh korban memegang sedotan dan mengucap Bismillah sekali dan nama korban sekali kemudian pemberi jimat tersebut menyilet sedotan itu akan tetapi sedotan tidak terputus, lalu tangan korban disilet juga tidak terluka," tambahnya.
Setelah melihat korban mulai terpedaya, lanjut Kapolsek, pelaku mengatakan akan menjelaskan lebih dalam di musala. Karena korban ini sudah tertarik, terus dimanfaatkan komplotan pelaku.
Salah satu pelaku menyuruh korban dan dua pelaku lain menumpukkan tangan mereka, sampai akhirnya pemberi jimat memuntahkan 3 buah jarum untuk diberikan kepada korban dan 2 orang laki laki pengendara motor Honda Beat.
"Pemberi jimat menyuruh korban dan 2 orang pengendara motor membuang jarum tersebut setelah 333 langkah dan tidak boleh menengok ke belakang," ungkapnya.
Korban semakin percaya akan kekebalan pelaku. Korban juga seperti orang dihipnotis karena ketika terus melangkah. Lorban ditegur oleh saksi yang bernama Amrizal hingga 2 kali teguran namun tetap saja melangkah. Saksi langsung menepuk pundak korban, dan memberitahukan bahwa sepeda motornya diambil orang. Korban tersadar dan melihat ada salah seorang laki laki yang dibonceng mengendarai sepeda motor Honda Beat sedang membawa sepeda motor korban.
Kemudian dua orang pria lagi yaitu si pemberi jimat dan pengemudi motor Honda Beat kabur melarikan diri berboncengan. Korban langsung teriak maling.
"Mendengar teriakan, warga dan petugas polisi yang patroli berhasil mengejar pelaku. Salah seorang pelaku berinisial S warga Cilincing, Jakarta Utara yang membawa sepeda motor korban berhasil ditangkap," tandasnya.
Hingga kini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan guna menangkap dua pelaku lain. "Masih kami dalami apakah pelaku itu pemain lama atau tidak," kata dia.
Baca juga:
Nahas mahasiswa ITB jadi korban begal sadis di Tamansari
Buru begal, tim Prabu patroli jalanan Kota Bandung
Begini reaksi ITB soal tiga mahasiswanya jadi korban begal
Buru pelaku begal mahasiswa ITB, polisi periksa CCTV
Bandung ramai begal, Emil tambah CCTV di kawasan rawan kejahatan
Berpakaian polisi lengkap, komplotan ini bajak truk di Tol Cipali (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berpura-pura membantu memutar balik sepeda motor milik korban dan kemudian mengambilnya
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaListio yang mengaku sudah panik dan ketakutan saat itu.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya