Wiranto Sebut Teror Kartasura Rasio Kecil, Yakin Tak Ada Aksi Lanjutan
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto menanggapi teror bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah. Wiranto memastikan pascaledakan itu tidak akan berlanjut aksi lainnya.
Menurutnya, teror Kartasura hanya teror kecil dibandingkan luasnya Indonesia. Maka itu Wiranto berharap, aksi teror tersebut berhenti di sana.
"Ada satu kejadian, saya kira rasionya kecil sekali. Mudah-mudahan ini trus berlanjut sampai nanti, tidak ada apa-apa," ujarnya di rumah dinas, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Wiranto menyebut, pelaku masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Apakah pelaku terkait dengan kelompok tertentu atau hanya lone wolf.
"Kita mendapat laporan kita. Sudah diselidiki secara lebih mendalam. Bapak itu individual atau dalam konteks unit, atau terkendali oleh satu organisasi teroris tertentu. Selama ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," kata mantan Panglima ABRI itu.
Kalau ada kekurangan oleh polri, Kapolri, atau saya pribadi saya mohon maaf ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ledakan yang terjadi di pos polisi Kartasura diduga bom bunuh diri. Adapun pelakunya saat ini dalam kondisi kritis.
Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Senin (3/6). "Satu orang jadi korban juga pelaku," kata Rycko di lokasi kejadian, Selasa (4/6).
Menurut Rycko, korban disebut juga sebagai pelaku karena hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku. "Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.
Dalam peristiwa ledakan di pos polisi Kartasura itu, tak ada petugas polisi yang terluka. Hanya pria diduga pelaku yang tergeletak. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.
Baca SelengkapnyaWamendagri Bima Arya tidak melihat adanya dugaan keterlibatan 'Partai Cokelat' dalam proses Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyatakan kepolisian masih melakukan evaluasi di kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya