Yang muda yang mengeruk uang negara
Merdeka.com - Dalam kurun 10 tahun terakhir ini gejala kejahatan publik yang menjalarnya paling cepat adalah korupsi. Kejahatan itu bahkan sudah menggerogoti kaum muda dan jumlahnya kian bertambah. Namun pemerintah menganggapnya hal yang biasa, tak ada kondisi darurat.
Sebut saja mereka yang juga terseret kasus korupsi yang ditangani KPK, seperti Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika, Tommy Hindratno, Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, Wa Ode Nurhayati, Fadh A Rafiq, Anas Urbaningrum, Dandy Prasetya dan yang lainnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menilai gejala korupsi pada kaum muda ini seperti adanya regenerasi koruptor. Bahkan, menurut Busro, absennya rasa malu mencuri uang negara ini semakin menguat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama pencegahan korupsi BPJS Ketenagakerjaan? Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan KPK sejak tahun 2016 melalui penandatanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi. Kerja sama itu ditandatangani langsung Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan bersama Ketua KPK pada tahun 2016.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? “Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.”
"Korupsi itu beranak pinak dan pasti ada regenerasinya. Para koruptor itu optimistis dan serakahnya luar biasa. Mereka juga selalu bersinergis dan melakukan korupsi dengan khusyuk," kata Busyro dalam acara di Depok pada Mei lalu.
Selain itu, menurut Busro, meski statusnya sudah tersangka, tak juga mengendor, malah makin menunjukkan optimisme. Lebih-lebih yang tertangkap adalah kalangan muda dari politisi yang di pemerintahan.
Akan selalu terdengar, belaan 'dia tidak sendiri, dia hanya apes saja' dan anehnya hal itu dianggap sebagai bukan rahasia umum, bukan dianggap sebagai perbuatan yang membahayakan negara. Belum lagi hukuman saat di pengadilan yang tidak sebanding dengan tindakannya. Bahkan dana dari hasil kejahatannya masih bisa digunakan sebagai modal hidup mewah usai ditahan.
"Mari hadapi dengan kepala tegak. Koruptor saja optimistis, kenapa kita tidak," ujar Busro saat itu.
Jelang hari Sumpah Pemuda tahun ini, merdeka.com akan mereview kasus-kasus korupsi yang dilakukan dari kalangan muda. Lengkap dengan kenapa nyali untuk bertindak korup tak mengendor hingga ditangkap.
Ini bukan bermaksud memaklumi pelaku korupsi dari kalangan tua, namun menjadi tekanan penting adalah dari kaum muda. Penekanan ini penting karena generasi muda identik dengan generasi penerus estafet cita-cita berbangsa.
Namun, meski sudah banyak kalangan muda yang sudah jadi tersangka korupsi, pemerintah tak menganggapnya sebagai hal yang bersifat darurat. Dianggap biasa saja, meski sekelas mantan menteri yang mengurusi pemuda dan mantan ketua umum partai sudah tersangka. Biarlah penyebutan nama Bunda Putri yang dianggap darurat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.
Baca SelengkapnyaKorupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi menuturkan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPerlu upaya lain yakni mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca Selengkapnya