Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Relawan
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menetapkan Yogyakarta sebagai Kota Relawan. Penetapan Yogyakarta sebagai Kota Relawan berbarengan dengan peringatan pertama International Volunteer Day yang diselenggarakan di kawasan Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Minggu (4/12) pagi.
Penetapan Yogyakarta sebagai Kota Relawan tak lepas dari peristiwa gempa bumi 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010 lalu. Proses rehabilitasi, rekonstruksi, dan terapi psikososial paska bencana yang dilakukan di Yogyakarta menjadi salah satu penanganan bencana tercepat di dunia.
"Upaya tersebut sesungguhnya tidak mudah, tetapi ternyata bisa dilakukan saat masyarakat terdampak Merapi di sini seiring dengan rehabilitasi dan rekonstruksi. Tindakan terbaik ini karena adanya kebersamaan dan gotong royong dalam hal kerelawanan sosial masyarakat di Yogyakarta sudah tumbuh dengan baik," ujar Khofifah.
-
Kapan Yogyakarta jadi daerah istimewa? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Delapan belas tahun yang lalu, Jogja luluh lantak akibat gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang berlangsung selama 57 detik.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
-
Gimana proses Yogyakarta jadi daerah istimewa? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti. Setelah kemerdekaan, tepatnya pada 19 Agustus 1945, terjadi pembicaraan serius dalam sidang PPKI yang membahas kedudukan Kooti. Saat itu, Pangeran Purboyo selaku wakil dari Yogyakarta Kooti meminta Kooti dijadikan 100 persen otonom.
-
Dimana gempa Jogja terjadi? Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Selain karena peristiwa gempa bumi 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010, Khofifah menuturkan bahwa kesukarelawanan dan keikhlasan masyarakat Yogyakarta sudah teruji sejak dahulu. Bahkan sejak zaman penjajahan Belanda kesukarelawan dan keikhlasan Yogyakarta sudah dilakukan oleh masyarakat.
"Dulu pada zaman penjajahan, Belanda meninggalkan Yogyakarta karena kegigihan dan kebersamaan warga masyarakatnya. Kesukarelawanan serta keikhlasan masyarakat Yogyakarta teruji sejak bangsa ini belum merdeka," ungkap Khofifah.
Khofifah menambahkan bahwa relawan penting untuk diperingati dalam hari khusus. Ini seiring dengan deklarasi di PBB pada September 2011 tentang pentingnya private public partnership.
"Seluruh dunia membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan nonpemerintah, dalam hal ini yang dimaksud adalah relawan. Event ‘International Volunteer Day’ menjadi pengingat dan perekat Indonesia sebagai sebuah bangsa maupun sebagai negara yang menjadi bagian dari bangsa-bangsa di dunia," ucap Khofifah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKeistimewaan Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang, walau begitu peraturannya baru disahkan pada tahun 2012
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya
Baca SelengkapnyaBanyak orang Minahasa yang melakukan perantauan. Hal ini terjadi karena para pemuda Minahasa mulai menyadari bahwa dunia itu luas.
Baca SelengkapnyaSumbu Filosofi Jogja pertama kali dicetuskan oleh Pangeran Mangkubumi, sang pendiri Kota Jogja.
Baca SelengkapnyaMenurut orang-orang tua yang menjadi saksi peristiwa itu, bom tepat jatuh di atas kubah masjid namun tidak hancur.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaSitus itu dulunya menjadi tempat peristirahatan kuda yang dibangun Susuhunan Pakubuwono II
Baca SelengkapnyaPembangunan Bintaran sebagai tempat tinggal orang Eropa terjadi pada dekade 1860 hingga 1890
Baca SelengkapnyaDalam sejarahnya, bregada Kraton Yogyakarta telah mengikuti beragam peperangan.
Baca SelengkapnyaMasjid itu sudah eksis bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Baca Selengkapnya