Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Pada suatu hari di bulan Desember 1947, tentara Belanda sedang berlatih di Pos Jaga Salatiga. Mereka tergabung dalam kesatuan Resimen 5-5 RI. Selain berlatih, mereka juga patroli ke pelosok Salatiga.

Bagi mereka, Salatiga merupakan kota yang strategis. Selain menjadi titik pertemuan jalur antara Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta, kota itu juga memiliki lahan yang subur dengan hasil pertanian yang melimpah.

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Ketika Operasi Pelikan, yaitu operasi penyerbuan tentara ke Yogyakarta pada 19 Desember 1948, Resimen 5-5 RI bukanlah termasuk bala tentara yang diterbangkan dari Lapangan Udara Kalibanteng, Semarang, ke Yogyakarta.

Mengutip YouTube Hendri Teja, mereka bergerak menuju Yogyakarta melalui jalur darat. Konvoi mereka menuju Yogyakarta dibantu oleh Resimen Infanteri 1 Brigade V KNIL yang dipimpin oleh Letkol KNIL F.O.B Musch.

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Pada 19 Desember 1948 pagi, kesatuan itu menembus garis demarkasi antara Ampel, Boyolali, dan Salatiga yang dijaga oleh Divisi II TNI.

Mengutip YouTube Hendri Teja, pasukan KNIL itu kemudian bergerak menuju Surakarta, sementara Koloni Tempur I bergerak menuju Kartasura, Klaten, dan selanjutnya Yogyakarta.

Dalam perjalanan itu, pasukan Belanda tersebut merekam sebuah pasar yang tampak ramai. Tampak masyarakat setempat bersikap wajar atas konvoi tersebut.

Mereka sepertinya belum paham bahwa ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta baru saja diserang hebat beberapa hari sebelumnya.

Mengutip YouTube Hendri Teja, perjalanan konvoi itu tidaklah lancar. Mereka harus menembus garis demarkasi yang dipertahankan oleh Divisi II TNI.

Mereka juga harus melewati jalan yang telah dipasang rintangan berat atau mencari akal untuk melintasi jembatan yang dihancurkan pihak TNI.

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Walhasil, mereka baru bisa bergabung dengan tentara lainnya pada 21 Desember malam di Yogyakarta.

Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Tugas Bareng di Polsek, Jenderal Polisi 'Reuni' dengan Bripka di Tengah Jalan Raya
Dulu Tugas Bareng di Polsek, Jenderal Polisi 'Reuni' dengan Bripka di Tengah Jalan Raya

Keduanya amat senang bisa kembali mengenang masa tugas bersama dan ‘reuni’ usai 15 tahun tak bertemu.

Baca Selengkapnya
Bersepeda dari Yogyakarta, Pasutri Ini Ajak Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
Bersepeda dari Yogyakarta, Pasutri Ini Ajak Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS

Pasutri Ari Yulianto (37) dan Cahyani Trisnawati (35) mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke Jakarta sambil mengampanyekan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Kumpul di Konser Pesta Rakyat Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
Ribuan Orang Kumpul di Konser Pesta Rakyat Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

Relawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP menggelar peta rakyat di Lapangan Baru Jati, Kabupaten Bandung, Selasa (28/11)

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya