5 Aksi sayap Partai Golkar ganjal pencapresan Ical
Merdeka.com - Pencapresan Ketua Umum Partai Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tidak berjalan mulus. Di dalam internal partai, sebagian mendukung dan lainnya meminta Ical mundur dari bursa capres.
Pernyataan keras itu datang dari sesepuh Golkar yakni Suhardiman. Suhardiman merupakan salah satu pendiri Sentra Organisasi Karya Swadiri (Soksi) yang merupakan cikal bakal terbentuknya Golkar.
"Ical jangan mimpi jadi presiden," ujar Suhardiman di kediamannya, Jumat (2/4) kemarin.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Suroso menolak tawaran jadi Caleg? Yang nawarin saya itu banyak. Pokoknya tinggal jawab saja mau, segala persyaratan pendaftaran mereka yang ngurus. Tapi saya belum mau,' ujar Suroso.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Berikut aksi sayap partai ganjal pencapresan Ical:
Suruh jadi King Maker
Pendiri sayap Partai Golkar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Suhardiman, yakin jika Ical tetap ngotot untuk nyapres maka tidak akan sukses.Dia menyarankan agar Ical menjadi 'king maker' saja dibandingkan ngotot maju sebagai Capres. Hal itu justru lebih menguntungkan bagi partai berlambang pohon beringin itu. "Kalau boleh menyarankan Ical jangan jadi King, tapi lebih baik menjadi 'King Maker'," ujarnya.
Sebut Ical bukan orang Jawa
Suhardiman mengatakan salah satu faktor Ical tak akan sukses menjadi presiden adalah faktor Jawa dan non Jawa yang masih menentukan di setiap pemilu."Pencapresan Ical tak mungkin berhasil. Pada dasarnya sejarah Golkar akan terulang kembali bila ngusung tokoh di luar non-Jawa pasti tidak akan berhasil," ujar Suhardiman saat dihubungi wartawan, Selasa (29/4).
Usung Priyo Budi Santoso
Pendiri sayap Partai Golkar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Suhardiman mengatakan, kalaupun Golkar ingin mengajukan cawapres, dia mengusulkan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso . Menurutnya Priyo berusia muda dan pantas maju sebagai cawapres."Calon yang dekat dengan saya (menunjuk Priyo yang duduk di sebelahnya), saudara Priyo. Ini masih muda," ujar Suhardiman di kediamannya, Jumat (2/5).Menyikapi usulan salah satu pendiri Partai Golkar itu, Priyo mengaku terkejut. Sebab, sebelum menggelar jumpa pers, Suhardiman tidak menyinggung tentang hal tersebut. Namun dirinya berterima kasih jika dia dianggap pantas untuk maju sebagai calon wakil presiden.
Pemimpin masa depan adalah Jokowi
Suhardiman menganalogikan pemimpin sekarang ini sebagai Satria Piningit seperti yang diramalkan Jayabaya. Bahwa Satria Piningit itu adalah pemimpin yang berasal dari bawah."Satrio Piningit ini orang yang datang dari bawah, bukan tiba-tiba. Perkiraan saya mulai dari bawah adalah Jokowi, kebetulan yang dijagokan PDIP adalah Jokowi," katanya.
Ical buat sejarah kegagalan Golkar
Capres Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bertemu dengan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini di kediaman Ical. Hal ini menguatkan wacana bahwa Ical bakal menjadi cawapres Prabowo di pilpres Juli nanti.Menanggapi hal ini, pendiri sayap Partai Golkar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Suhardiman, yakin jika Ical tetap ngotot untuk nyapres maka tidak akan sukses. Menurut dia, pencapresan Ical hanya akan menambah deretan panjang sejarah kegagalan Partai Golkar dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres)."Pencapresan Ical tak mungkin berhasil. Pada dasarnya sejarah Golkar akan terulang kembali bila ngusung tokoh di luar non-Jawa pasti tidak akan berhasil. Karena mayoritas masyarakat Indonesia itu Jawa. Dia kan bukan orang Jawa," jelas Suhardiman dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya berbagai partai tersandera kekuasaan untuk memasukkannya sebagai kader atau anggota.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar menjawab isu pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menjegal langkah Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca Selengkapnya