Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Pasal Bermasalah dalam RUU Cipta Kerja versi Amnesty International

7 Pasal Bermasalah dalam RUU Cipta Kerja versi Amnesty International Demo tolak omnibus law di DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Amnesty International Indonesia mengkaji penyebab gelombang penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker). RUU Cipta Kerja dinilai inkonsisten dengan standar hukum HAM international dan turut melemahkan hak-hak pekerja.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menerangkan, setidaknya terdapat tujuh pasal inkonsisten dalam RUU Ciptaker. Karena bertentangan dengan tiga undang-undang yakni, UU Ketenaga Kerjaan, UU Jaminan Sosial, dan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

"Pertama, sayangnya akan ada pasal yang mencabut pasal 59 UU Ketenaga Kerjaan khususnya menghilangkan jangka waktu maksimum perjanjian kerja sementara, jangka waktu perpanjangan maksimum, dan kondisi lain yang menyebabkan perubahan pengaturan kerja sementara menjadi pengaturan kerja tetap," jelas Usman saat diskusi virtual, Rabu (19/8).

Selain itu, lanjut ia, RUU Cipta Kerja juga menambahkan pasal 77A yang memungkinkan peningkatan waktu kerja lembur (overtime) untuk sektor tertentu. Dengan konpensansi yang ditentukan oleh pemberi kerja melalui skema masa kerja, bukan berdasarkan tarif yang ditentukan pemerintah.

Ketiga, RUU Cipta Kerja juga menambahkan pasal 88C yang menghapuskan upah minimum Kota/Kabupaten (UMK) sebagai dasar upah minimum pekerja dan akan memukul rata standar upah minimum dalam satu provinsi.

"Sehingga berpotensi risiko menurunkan upah kerja. Semisal di Karawang akan turun, karena mengikuti standar upah minimum provinsi berdasarkan upah minimum dari kabupaten yang terendah semisal di Banjar," terangnya.

Kemudian, masalah keempat adalah RUU Cipta Kerja mengubah rumus perhitungan upah minimum dalam ketentuan pasal 88D dengan menghilangkan tingkat inflasi yang sebelumnya diperhitungkan dalam perhitungan upah minimum.

"Nah tingkat inflasi ini kan secara langsung sangat mempengaruhi biaya hidup, daya beli dari para pekerja khususnya buruh. Sehingga menentukan apakah tingkat upah minimum akan cukup sebagai penentu standar yang layak? Jadi ini sangat bermasalah," kata Usman.

Termasuk, Usman menyoroti klaster dalam Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang menambahkan pasal 88B yang memberikan kebebasan kepada pengusaha untuk menentukan unit keluaran yang ditugaskan kepada para pekerja sebagai dasar sistem perhitungan upah.

"Jadi sistem upahnya satuan dan ini akan bermasalah bagi buruh yang mengandalkan kerja perharian atau satuan misalnya dengan upah yang sangat minimal," tegasnya.

Keenam, RUU Cipta Kerja turut mengubah ketentuan cuti berbayar yang tertuang dalam pasal 93 ayat 2 UU Ketenagakerjaan. Dimana amandemen ini turut meniadakan cuti berbayar, seperti cuti haid, acara untuk keluarga, cuti orang tua, hingga hari raya keagamaan.

"Ketujuh dan ini yang terakhir, yakni turut menghapuskan pasal 91 dari UU Ketenagakerjaan. Perubahan ini meniadakan kewajiban pengusaha untuk membayar, pekerja dengan gaji yang sesuai dengan standar upah minimum dalam peraturan perundang-undangan apabila perjanjian terkait upah antara pekerja dan pengusaha lebih rendah dari standar upah minimum. Inilah pasal-pasal yang bermasalah dalam RUU Cipta Kerja," terangnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.

Baca Selengkapnya
Ahmad Syaikhu: PKS dan Paslon AMIN Berkomitmen Kuat untuk Memperjuangkan Hak Pekerja
Ahmad Syaikhu: PKS dan Paslon AMIN Berkomitmen Kuat untuk Memperjuangkan Hak Pekerja

“PKS dan Paslon AMIN memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Syaikhu.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Keberatan Pengesahan Undang-Undang Ibu dan Anak
Pengusaha Keberatan Pengesahan Undang-Undang Ibu dan Anak

Durasi cuti sebaiknya mengutamakan dialog sosial yang efektif antara pekerja dan pengusaha.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan
Anies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan

Regulasi harus memberikan dampak kepada masyarakat setelah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan

Pemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.

Baca Selengkapnya
Suara Pengusaha Tanggapi Aturan Baru Industri Makanan dan Tembakau
Suara Pengusaha Tanggapi Aturan Baru Industri Makanan dan Tembakau

Protes yang dilayangkan banyak mencermati kurangnya partisipasi publik dalam penyusunan peraturan-peraturan terkait kesehatan.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Gugatan Buruh Terkait Perppu Ciptaker
MK Tolak Gugatan Buruh Terkait Perppu Ciptaker

Keputusan tersebut pun sempat diwarnai perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari empat hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali

Temuan Rasamala Hijau dan Trend Asia mengungkap mirisnya hidup buruh di Proyek Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law
VIDEO: Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mendorong revisi Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik UU Omnibus Law Ciptaker Belum Bisa Buka Investasi Secara Cepat
Cak Imin Kritik UU Omnibus Law Ciptaker Belum Bisa Buka Investasi Secara Cepat

Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Buruh Ancam Lumpuhkan Ekonomi Jika MK Tak Cabut UU Cipta Kerja
Buruh Ancam Lumpuhkan Ekonomi Jika MK Tak Cabut UU Cipta Kerja

Seruan mogok nasional digelorakan pada peringatan Hari Buruh Internasional.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers
Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers

Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers

Baca Selengkapnya