Adian Napitupulu: Soal Ruhut, PDIP tak mudah terima kutu loncat
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menganggap bergabungnya Ruhut Sitompul dalam Tim Pemenangan Jokowi - Jusuf Kalla merupakan hal biasa. Menurutnya, politikus Partai Demokrat itu sudah sadar memilih yang benar.
"Nggak ada pendapat apa-apa, kalau (Ruhut) sadar kita senang. Kita Ingin tahu obatnya apa." kata Adian di Senayan, Jakarta, Selasa (24/6).
Adian menjelaskan, bila Ruhut ingin masuk ke dalam kubu PDIP merupakan hal yang tidak mudah. Sebab, menurutnya, partai belambang banteng moncong putih itu ogah menerima kutu loncat.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Tidak gampang masuk ke partai, PDIP tidak terima kutu loncat," jelasnya.
Terkait hubungannya dengan loyalis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Adian mengaku akan santai.
"Saya fine, Ruhut mungkin yang tidak fine," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menyatakan tidak takut dengan keputusan Gerindra mengusung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaPDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaSelain Jokowi, Ridwan Kamil juga didukung Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca Selengkapnya