Ahok balas Amien Rais: Suruh dia jalan ke Monas saja bisa pingsan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin berpolemik dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais. Walaupun mantan Ketua MPR RI itu kerap melontarkan pernyataan kerasnya terhadapnya.
Bahkan, Amien menyebut Basuki atau akrab disapa Ahok ini sombong, lalu menjulukinya sebagai Dajal. Walaupun begitu, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak ingin membalasnya. Mengingat pendiri PAN ini sudah genap berusia 72 tahun.
"Tidak usah komentarin, orangtua. Nanti kalau suruh dia jalan ke Monas saja bisa pingsan, apalagi jalan ke Solo. Ya tidak enak lah," katanya di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/9).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Menurut Ahok, sebagai salah satu tokoh bangsa yang sudah tua perbuatan dan perkataan akan dipertanggungjawabkan masing-masing. Untuk itu, dia enggan memberikan membalas pernyataan Amien Rais.
"Oh enggak. Orangtua ya harus tanggung jawab masing-masing," tutupnya.
Sebelumnya, saat menghadiri acara rapat akbar bertajuk, "Memilih Pemimpin Yang Santun dan Pro Rakyat" di Pasar Permai, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Amien Rais sebut Ahok adalah Dajal.
"Ahok ini sombongnya menyundul langit. Jadi jangan sampai nanti si Dajal ini menang," ujar Amien.
Selain itu, Amien Rais juga menyebut Ahok sombong, "Ahok ini sombongnya menyundul langit, sombong sekali. Tapi dalam sejarah tidak ada orang sombong menang," kata Amien.
Menurutnya, penyebutan itu bukan semata karena perbedaan etnis dan agama, walau itu juga harus dilihat sebagai pertimbangan.
"Insya Allah kita lawan dia. Itu bukan karena beda agama, beda etnis, meski itu juga pertimbangan. Tapi lebih penting lagi, dia akan menjual negeri kita ini kepada kepentingan pemodal asing dan aseng," ujarnya.
Dia menilai, akan sangat berbahaya jika Ahok kembali maju menjadi DKI 1, "DKI ini kota yang penting, maka sangat berbahaya kalau kita digubernuri oleh orang yang modelnya benci sama orang kecil, yang tak cinta rakyatnya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca Selengkapnya