Ahok bikin tim khusus menggalang suara dan tangkal isu yang menjegal
Merdeka.com - Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus melakukan upaya untuk dapat memenangkan Pilkada DKI 2017. Salah satu strategi yang akan dibangun adalah membentuk tim khusus untuk mengumpulkan suara.
Sekretaris Tim Pemenangan Basuki-Djarot Ace Hasan Nasbi mengatakan, pembentukan tim khusus untuk mengumpulkan suara tidak mengubah struktur yang sudah ada. Namun, ini hanya menambahkan struktur di luar tim pemenangan.
"Kita tidak ada perombakan tim pemenangan. Tetapi kita memiliki tim khusus yang menggalang kekuatan-kekuatan yang lain. Ada kelompok tertentu yang perlu kita galang," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/3).
-
Siapa saja yang menjadi anggota badan adhoc pilkada? Badan ini terdiri dari beberapa unit, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang masing-masing memiliki tanggung jawab spesifik.
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Siapa yang terlibat sebagai tim pemenangan calon? 'Saat ini banyak terindikasi kepala desa beserta perangkat desa yang terlibat sebagai tim pemenangan bakal pasangan calon tertentu,' katanya.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tim sukses Pilkada? Tim ini, sering disebut sebagai tim sukses, memainkan peran krusial dalam memenangkan hati dan pikiran pemilih.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, tim ini nantinya akan melakukan klarifikasi terhadap isu-isu yang menjegal calon petahana. Sehingga pihaknya terus memaksimalkan potensi tim pemenangan termasuk membentuk tim khusus tersebut.
"Kita juga mengakomodasi relawan Agus-Sylvi yang memang sudah menyatakan bergabung dengan kita. Jika ada partai yang menyatakan dukungan kepada pasangan ini kan toh mereka harus dilibatkan dalam tim," tegasnya.
Kendati demikian, Ace memastikan tidak ada perubahan struktur dalam kepengurusan tim sukses Ahok-Djarot. "Enggak ada perombakan di tim inti," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bacawapres Gibran Rakabuming Raka merasa bangga dan bersyukur atas pembentukan TKN ini. Menurutnya, tim ini diisi oleh orang-orang hebat
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPembentukan timsus hukum itu berdasarkan keputusan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDasco menekankan saat ini Tim kampanye nasional sedang fokus untuk berkampanye
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya