Ahok cari PNS baik untuk jadi cawagub di Pilgub DKI 2017
Merdeka.com - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengaku punya misi membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik. Sebab, selama ini masyarakat memandang pejabat identik dengan perilaku korup dan malas bekerja.
Ahok mengaku tengah bergerilya mencari 'calon pendamping' yang tepat untuk bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Dia lebih tertarik meminang PNS daripada kader partai politik.
"Kalau saya mencalonkan lagi, saya bilang, kalau KTP terkumpul, saya bilang kalau sudah ketemu PNS yang baik di DKI, saya akan mencalonkan dia jadi wagub sekalipun kami harus kalah. Ini untuk mempertontonkan kepada rakyat bahwa saya mau membuktikan ada PNS di DKI yang pantas jadi wagub dan gubernur. Itu yg akan saya lakukan," ujar Ahok usai menghadiri acara peringatan hari antikorupsi di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (3/12).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengakui besar kemungkinan dia tidak akan terpilih jika menggandeng cawagub dari luar parpol yang tentunya minim basis massa.
"Saya sampaikan secara nurani, secara tujuan, saya pilih PNS yang baik, sekalipun secara risiko saya nggak kepilih jadi gubernur lagi. Minimal sampai Oktober 2017 saya masih jadi gubernur, masih bisa pecat-pecat," katanya sembari tertawa.
Langkah Ahok ini bukan tanpa alasan kuat. Dia mengklaim ingin memperbaiki stigma pejabat identik dengan perilaku korup dan malas yang sudah terlanjur melekat di masyarakat.
"Kepercayaan di republik ini sudah hilang, orang punya stigma pejabat itu pasti malas, pasti korup, pasti nggak mau kerja, nggak perhatian rakyat," ucapnya.
Ahok mengklaim, dirinya dan Jokowi sebagai contoh pejabat yang ditugaskan membersihkan praktik-praktik korup dan membenahi birokrasi pemerintahan yang selama ini tidak maksimal. Dia juga mengklaim, misi itu berhasil membuka mata masyarakat bahwa kini ada pejabat yang bersih dan mau kerja keras.
"Akhirnya kami diangkat di Jakarta, dipilih dari Solo dan dari Belitung untuk mempertontonkan ada lho pejabat dengan karakter terpuji dan melayani. Sekarang kita berupaya menghilangkan mematahkan stigma bahwa PNS birokrat pasti korup pasti males. Nggak, saya yakin banyak yang baik-baik, bagus-bagus."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca Selengkapnya