Ahok sebut roti buaya pemberian relawan rasanya tak enak
Merdeka.com - Relawan Ahok-Djarot menyerahkan roti buaya kepada Gubernur DKI Jakarta (Ahok) Basuki T Purnama dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat tadi pagi. Roti buaya dimaknai sebagai kesetiaan dan harapan agar keduanya kembali pimpin DKI. Namun, Ahok menilai rasa roti dari relawan rasanya tidak enak.
"Roti buaya, ya. Kurang enak sih roti buaya, modelnya saja. Kan sudah gua makan," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Senin (29/8).
Meski begitu, Ahok menilai wajar adanya permintaan segelintir masyarakat memintanya duet kembali dengan Djarot. Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan terbuka dengan semua masukan dan aspirasi, termasuk soal siapa pendampingnya di Pilgub DKI.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Aspirasi kan maunya Ahok-Djarot. Tadi enggak lihat buayanya pakai kacamata," tegasnya.
Dia menyebut, sudah mengetahui rencana kedatangan para relawan ini walaupun tidak mengenal mereka. Akan tetapi, Ahok menyambut baik siapapun yang datang ke kantornya.
"Aku enggak kenal mereka juga. Semua orang yang datang ke depan juga disambut dengan baik. Lu juga gue sambut dengan baik," terangnya.
Sebelumnya, Koordinator relawan, Dody A Matondang berharap duet Ahok-Djarot bisa kembali maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Oleh sebab itu, katanya, roti buaya ini bermakna sebagai pinangan dari relawan atas pasangan Ahok-Djarot.
"Kita meminang Pak Ahok dan Pak Djarot supaya bisa bersatu lagi," kata Dody di Balai kota.
Dia mengatakan relawan ini baru dibentuk pekan lalu. Relawan menilai kinerja Ahok-Djarot cukup apik di Ibu kota. Apalagi, berbagai hasil survei yang menunjukkan keinginan warga Jakarta supaya pasangan Ahok - Djarot memimpin lagi, terbilang tinggi.
Ditambahkannya, berdasarkan analisis internal dari relawan, menunjukkan persoalan ibu kota bisa diselesaikan lewat pembangunan berkelanjutan. Atas dasar ini lah, lanjut dia, relawan ingin agar Jakarta kembali di pegang Ahok-Djarot agar program pembangunan bisa dilanjutkan. "Intinya perlu ada keberlanjutan, harus sustain. Pemimpinnya juga harus berlanjut," tukas Doddy.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca Selengkapnya