Ahok tak mau jadi tim sukses Prabowo
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus politikus Partai Gerindra Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak ikut menjadi anggota tim sukses Prabowo - Hatta. Hal ini di luar kebiasaan, biasanya setiap politikus yang menjadi kepala daerah akan memimpin tim sukses di wilayahnya.
"Aku kan enggak ada di tim sukses," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (23/5).
Khusus DKI, tim pemenangan akan dipimpin oleh Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik. Bukan oleh Gubernur atau Wagub.
-
Siapa yang terbiasa menjadi pemimpin? Melansir dari bustle.com, suatu tinjauan studi besar yang dilakan di University of Goergia menemukan bahwa anak pertama cenderung memegang posisi pemimpin dalam ranah pekerjaan.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Dimana tim sukses Pilkada menerapkan strategi? Misalnya, dalam Pilkada Halmahera Utara, tim sukses menggunakan pendekatan berbasis keluarga dan pengaruh lokal untuk menarik dukungan.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
"Iya jadi pejabat daerah jadi tim sukses, kecuali DKI yang ketua timnya hanya Taufik karena saya sudah wakafkan," jelas Ahok.
Walau tak jadi tim sukses, Ahok optimistis suara Prabowo tak akan turun. Dia menilai Prabowo tak mempan dihajar kampanye hitam.
"Citranya (Prabowo) udah baik apa yang mau diurus? Kalian itu salah tahu nggak. Kalau kita bicara strategi politik, Pak Prabowo udah nggak perlu dibela, kenapa? Karena beliau sudah dicaci maki diserang dari 5-10 tahun lalu. Yang diulang-ulang kan yang itu-itu melulu. Jadi nggak perlu dibela-bela. Udah kebal, udah aman, masih laku ini," tegas Ahok. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono mengungkapkan, jika dirinya sudah menentukan siapa yang akan menjadi Timses Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaPramono Anung memastikan jika Anies Rasyid Baswedan bukan bagian dari Tim Sukses (Timses) Pramono-Rano Karno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024
Baca Selengkapnya