Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok ungkap keinginan bertemu warga yang menolaknya saat kampanye

Ahok ungkap keinginan bertemu warga yang menolaknya saat kampanye Ahok diperiksa di Mabes Polri. ©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama sebenarnya ingin melakukan diskusi dengan warga yang melakukan penolakan seperti pendampingnya, Djarot Saiful Hidayat. Namun, terkadang situasi di lapangan sangat tidak memungkinkan untuk melakukan itu.

Seperti diketahui, Basuki atau akrab disapa Ahok ini rencananya akan melakukan blusukan ke kawasan Kedoya Utara, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Namun, kondisi lalu lintas yang macet membuatnya mengurungkan niatnya, karena bisa saja massa yang akan diajak berdialog melakukan tindakan anarkis.

"Saya juga akan datengin kaya Pak Djarot. Kalau tadi enggak mungkin, kalau Pak Djarot kan dadakan turun ke jalan, dia datang kita lihat hitungannya itu tadi, kalau pada ribut, ketemu masyarakat biasa, berapa yang jadi korban, macet lagi kan," katanya di kediamannya, Kamis (10/11).

Orang lain juga bertanya?

Mantan Bupati Belitung Timur itu memperhitungkan kemungkinan terjadinya bentrokan yang akhirnya dapat menimbulkan trauma. Terlebih, kala itu banyak kendaraan roda empat yang tengah membawa anak-anak usai sekolah.

"Lu bayangin kan punya anak kecil, pulang sekolah, terjebak macet terus orang-orang lempar-lemparan batu, kaca mobil pecah, kamu gak bisa bergerak, gak bisa lari, polisi tembak gas air mata, angin masuk ke mobil, anak kamu diselametin pun kamu trauma," terangnya.

Walaupun saat aksi kemarin ada banyak aparat yang melakukan pengamanan, namun tidak mudah bagi mereka menyelamatkan warga yang terjebak.‎ "Kita juga gak mungkin selametin anak dari mobil kalau lagi ribut begitu. Polisi pasti akan represif, karena dia pegang gas air mata," tutup Ahok.

‎Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan saat mengunjungi Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Aksi tersebut dilakukan oleh beberapa pemuda sembari membentangkan spanduk penolakan.

Petugas keamanan yang berjaga telah mengetahui akan adanya penolakan oleh warga atas kedatangan Djarot. Sehingga mereka mengimbau agar mantan Wali Kota Blitar itu kembali masuk ke dalam mobil, namun permintaan tersebut ditolak.

"Enggak-enggak jalan terus," kata Djarot di lokasi, Rabu (9/11).

Politisi PDI Perjuangan itu malah turun dari kendaraannya dan menuju kerumunan masa. Dengan tegas dia mencari tahu siapa yang memimpin aksi penolakan tersebut.

"Siapa komandannya? Siapa ketuamu?," tanya Djarot.

Namun para pemuda malah mengangkat spanduk dan menutupi wajah mereka, tak menjawab. Kemudian seorang pria dengan baju koko putih maju. Djarot menghampiri.

Djarot mempertanyakan alasan mereka menolaknya. Pria itu menjawab, alasannya karena warga tidak suka dengan pasangan Djarot, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.

Dia menegaskan, dirinya bebas untuk dapat mendatangi lokasi mana saja untuk berkampanye. Sebab bapak tiga orang putri tersebut telah dilindungi oleh Undang-Undang tentang Pemilihan Umum.

"Pak ini kami dilindungi undang-undang saya ke mana pun boleh, kalau bapak begitu bisa dilaporkan ke Bawaslu, kalau bapak enggak setuju tanggal 15 enggak usah dipilih," tegasnya.

Namun pria tersebut tak mau tahu. Mereka menolak bukan terkait Pilkada, melainkan soal dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Meski Djarot bukan yang dimaksud, tapi warga tetap menolak.

"Sama saja satu grup," ujar pria itu pada Djarot.

Jika terkait penistaan agama, Djarot mengungkapkan, kasus itu sudah diproses polisi. Djarot pun minta maaf dan berjalan kembali menuju mobilnya. Namun, para pemudi masih berteriak. Djarot pun kembali menghampiri dan mengimbau mereka untuk tidak melanjutkan aksi.

"Kalau saya enggak kepilih enggak apa-apa, saya minta tolong betul, Islam itu agama yang ramah, toleransi," tuturnya.

Sampai Djarot meninggalkan lokasi, para pengadang masih belum bubar. Mereka masih berteriak untuk mengusir Djarot. "Usir, usir, usir si Djarot," teriak mereka.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies
VIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies

Ahok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina

Baca Selengkapnya
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini

Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam

Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Enggak Begitu Paham Sumut
Ahok: Saya Enggak Begitu Paham Sumut

Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok Pesan Tanding dengan Program Jangan Buat Pecah Belah Bangsa
VIDEO: Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok Pesan Tanding dengan Program Jangan Buat Pecah Belah Bangsa

Ahok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu

Baca Selengkapnya
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi

PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN

Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang

Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan

Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya