Aksi NasDem cari simpati warga di tengah kasus dugaan korupsi Sekjen
Merdeka.com - Usai ditetapkannya Patrice Rio Capella sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi rapor merah bagi Partai NasDem. Sebagai ketua umum partai, Surya Paloh bertugas membangun kembali citra positif NasDem di mata masyarakat.
Berbagai aksi pun dilakukan oleh kader-kader NasDem dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia. Sayangnya, aksi itu justru dinilai sebagai pengalihan kasus yang tengah menimpa mantan Sekjen NasDem tersebut.
Seperti pada kasus para anggota DPR menerima sejumlah tunjangan sesuai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. NasDem justru menganggap anggota fraksinya tidak memerlukan tunjangan tersebut.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Dengan aksi pengumpulan uang pecahan Rp 50.000 dengan total nominal Rp 600 juta lebih, partai dengan semboyan gerakan perubahan ini menyatakan diri menolak kenaikan tunjangan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sekretaris Fraksi NasDem, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan uang tersebut berasal dari seluruh tunjungan anggota DPR yang menjadi anggota fraksinya.
"Uang ini sejumlah Rp 617.263.200. Ini dari 36 anggota Fraksi kami," kata Syarief di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10).
Menurutnya tiap anggota mendapat kenaikan tunjangan lebih kurang Rp 5 juta lebih, dan itu sudah diberikan sejak Juli sampai kemarin. Sehingga masing-masing anggota fraksi menyerahkan Rp 17 juta.
Dengan penolakan ini, Fraksi Nasdem meminta agar Setjen DPR tak lagi mentransfer kenaikan tunjangan sampai berakhirnya masa keanggotaan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sahroni membandingkan bedanya kecepatan proses hukum di KPK dan Polda Metro Jaya terkait pemerasan oleh pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta polisi bertindak cepat mengusut dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang diusut
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tidak masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran uang korupsi Mentan SYL ke partai.
Baca SelengkapnyaMereka belum ada yang mau berbicara mengenai pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaKPK menyarankan untuk segera ditransfer ke virtual account
Baca SelengkapnyaSahroni menyampaikan Ketua Umum Partai Nasdem sudah capek mendengar pemberitaan terkait aliran dana yang mengalir ke Nasdem
Baca SelengkapnyaSYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan jumlah keseluruhan Rp44,5 miliar.
Baca SelengkapnyaPihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaKetua Umum NasDem Surya Paloh tampak kecewa berat atas apa yang terjadi dengan kadernya Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kades yang diduga korupsi BLT dana desa ditahan di Rutan Polres Garut.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, Partai NasDem akan mencari tahu tekait penangkapan tersebut.
Baca Selengkapnya