Amien Rais: Pak Jokowi tidak strong leadership
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mengkritik adanya salah satu menteri yang menurutnya terlalu kuat dalam Kabinet Kerja. Akibatnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala pemerintahan terlihat tidak mempunyai kepemimpinan yang kuat.
"Jangan sampai ada seorang menteri terlalu kuat. Sehingga sang menteri itu saya lupa namanya, ya pertahanan keamanan, ekonomi, politik apa-apaan ini. Ya seperti ini tanda bahwa Pak Jokowi tidak strong leadership," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/1).
Amien mengaku bahwa sudah paham betul bagaimana alur politik negeri ini. Maka dari itu dia menegur salah satu menteri yang sering bikin kegaduhan. Namun Amien enggan mengungkapkan siapa menteri tersebut.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Amien menegaskan, Presiden Jokowi juga harus berani meredam kegaduhan. Sebab menurutnya yang diutamakan harusnya ialah bersatu-padu dan bekerja untuk negara.
"Negeri ini perlu berhenti bertikai dan itu yang bisa mengajak secara otoritatif adalah presiden dan wapres, hentikan itu pecah belah macam-macam itu. Kemudian bersatu padu, kerja keras," ujarnya.
Amien menjelaskan, ketika dia menjadi Ketua MPR dulu, dia bertemu dengan ketua MPR Beijing. Lantas dia menanyakan bagaimana rahasia RRC menyodok Amerika Serikat.
"Dia bilang tak ada rahasia kecuali tiga hal. Kita berhenti bertikai, kita bersatu padu, kita bekerja keras," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng
Baca SelengkapnyaAmien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPadahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaAmien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya