Amir Syamsuddin: Ruhut Sitompul tidak kami anggap
Merdeka.com - Ruhut Sitompul menyebut Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bak seorang tukang parkir. Ruhut tak terima diminta mundur dari Demokrat karena mendukung Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan, pernyataan Ruhut tersebut tak perlu ditanggapi. Sebab, dia menilai Ruhut Sitompul hanya sekedar mencari perhatian.
"Itu tidak kami anggap. Namanya juga seorang Ruhut, pernyataan itu upaya yang nyentrik yang mencoba nyari perhatian, jadi saya tidak menganggap itu serius," kata Amir saat dihubungi, Kamis (29/9).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
Amir menegaskan, partainya tak perlu ambil pusing dengan sikap Ruhut yang terus-terusan membuat sikap yang berbeda dengan keputusan partainya. Dia menegaskan, partainya lebih memilih fokus memikirkan Pilkada Serentak tahun 2017.
Sementara, terkait nasib Ruhut di partai, mantan Menkum HAM ini menyerahkan sepenuhnya ke Komisi Pengawas untuk memberikan sanksi apa yang akan diberikan terhadap Ruhut Sitompul.
"Kami sedang punya kerja yang lebih berfokus memenangkan Pilkada ini. Jadi biarkanlah komisi pengawas yang menentukan itu," ujarnya.
Seperti diketahui, Ruhut keras kritik SBY dan para petinggi Demokrat. Dia menyayangkan bahwa karir cemerlang Agus harus terhenti di TNI. Menurut dia, ini akibat para pembisik SBY dan ambisi Demokrat ambil alih kekuasan di DKI.
"Agus itu anggota TNI cerdas, jenius, tapi sayang gara-gara ambisi partai dia maju di politik," ujar Ruhut kepada merdeka.com, Jumat (23/9).
"Tapi aku enggak kebayang kalau Agus kalah dibunuh karirnya oleh partai yang aku banggakan," sambung anggota Komisi III ini.
Sementara, Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tegaskan, semua kader partai harusnya taat kepada keputusan partai mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Menanggapi imbauan Ibas, Ruhut tak segan menyerang balik ketua-nya di DPR itu. Ruhut menyebut permintaan Ibas agar dirinya mundur dari keanggotaan partai Demokrat bak seorang tukang parkir.
"Aku hanya bilang, dimana negara ini apalagi partai politik mau maju kalau cara berfikir tokohnya seperti tukang parkir. Karena hanya pekerjaan tukang parkir lah yang mengatakan mundur-mundur, kiri-kiri kanan, setop, gopek bang. Iya (Ibas) kayak tukang parkir," kata Ruhut saat dihubungi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku saat ini sedang fokus bekerja sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan merasa dikhianati oleh Surya Paloh karena tidak mengajak Partai Demokrat dan PKS
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca Selengkapnya