Andi Widjajanto akui Samad masuk bursa cawapres, tapi sulit ditemui
Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto hari ini memenuhi panggilan Komisi III DPR RI, untuk dimintai keterangan terkait keterlibatan Pimpinan KPK Abrahan Samad yang disebut melakukan lobi politik saat Pilpres 2014 lalu. Dalam keterangannya, mantan tim sukses Jokowi-JK ini mengaku tidak tahu menahu soal pertemuan Abraham Samad dan elite PDI Perjuangan seperti apa yang dikatakan oleh Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Saya akan menjelaskan peran saya di sini. Saya koordinator dari tim 11 yang dibentuk Ibu Megawati Ketum PDI Perjuangan dibentuk April 2013 untuk membantu analisis Pilpres 2014. Jadi saya tidak tahu soal adanya pertemuan pimpinan KPK dengan Pak Hasto," kata Andi, di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin (16/2).
Andi melanjutkan, sebagai salah satu anggota tim 11 tugasnya adalah melakukan seleksi terhadap Calon Wakil Presiden untuk Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu. Dia pun diminta oleh Megawati untuk mencari tokoh-tokoh yang tepat untuk mendapingi Joko Widodo.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang terlibat di Adang? Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
"Desember 2013 akhir, saat itu Ibu Mega memberikan pesan untuk menyiapkan Jokowi dengan X bukan lagi Mega dengan Jokowi untuk Pilpres 2014. Setelah itu kami menyaring 100 tokoh untuk dijadikan wapres Jokowi dari situ mengerucut tujuh di antaranya Abraham Samad dan JK," jelasnya.
Andi memaparkan, setelah mengerucut tujuh nama, tim 11 pun melakukan pendekatan kepada calon wapres tersebut. Dari ketujuh calon tersebut menurutnya hanya Abraham Samad yang sulit ditemui untuk diwawancarai untuk mengetahui latar belakang piminan KPK tersebut.
"Khusus Pak Abraham Samad kami tidak bisa melalukan pertemuan karena kelembagaan KPK. Karena beliau adalah pimpinan KPK. Seiring berjalannya waktu saya hanya bisa bertemu dengan Pak Abraham itu di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, saat bertemu Jokowi di ruang VVIP," jelasnya.
Dari pertemuan di bandara tersebut, Andi mengaku meminta kepada Abraham Samad untuk bisa meminta keterangan kepada keluarganya. Samad pun memberikan kontak istri dan orangtuanya untuk dimintai keterangan sebagai salah satu cara kerja menyeleksi calon pendamping Jokowi.
"Setelah itu saya temui istri dan ibunya, saya tanya soal Samad masih kecil seperti apa, orangtuanya jawab anaknya suka kelahi, suka tawuran, pokoknya seputar kehidupan Pak Samad dari kecil sampai menjadi pimpinan KPK," jelas Andi.
Andi mengatakan, setelah proses seleksi tersebut, Megawati pun akhirnya megambil keputusan pada tanggal 16 Mei 2014 untuk memilih JK sebagai pendamping Jokowi di Pilpres.
"Tugas saya selesai di situ, Bu Mega akhirnya memilih Pak JK setelah itu besoknya di deklarasikan di Gedung Joang. Jadi saya enggak ada kaitanya dengan apa yang dikatakan Pak Hasto. Saya baru tahu jika Pak Abraham melakukan politik itu saat Pak Hasto membeberkan di media," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto tampak keluar dari kediaman Megawati sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBudisatrio Djiwandono dikabarkan menjadi calon wakil menteri (wamen) atau kepala badan dan bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa (15/10) ini.
Baca SelengkapnyaAri Dwipayana menegaskan, kabar adanya pertemuan antar Jokowi, Prabowo dan Gibran itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaSaid tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaAndi dikabarkan masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Syaugi, komunikasi antar partai menjadi kewenangan partai politik (parpol) Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, dan PKB).
Baca SelengkapnyaPertemuan dijadwal ulang karena PDIP akan mengumumkan bakal cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak akan menghalangi pertemuan Megawati dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaWacana duet Sandiaga-AHY di Pilpres 2024 menguat belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAndi menegaskan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipikirkan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca SelengkapnyaTerkait penunjukannya, Andika mengaku siap memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. "Sudah. Siap, harus siap," tegas Andika.
Baca Selengkapnya