Bamsoet ingatkan politikus tak remehkan media sosial
Merdeka.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, big data di dunia maya kini menjadi elemen penting dalam politik. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan era digital meniscayakan big data sebagai salah satu jurus untuk memenangi pilkada, pemilu legislatif maupun presiden zaman now.
"Pemanfaatan teknologi digital dengan memanfaatkan big data yang terdiri dari milyaran megabyte data di dunia maya, dalam pemenangan pilkada, pileg dan pilpres harus mulai kita gunakan. Penggunaan teknologi akan menjadikan kampanye politik menjadi lebih rasional, karena berdasarkan fakta, data dan analisis yang valid," ujar Bamsoet dalam acara Orientasi Fungsionaris Partai Golkar, di Jakarta, Sabtu (7/4).
Wakil ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai itu menjelaskan, media sosial dan kecanggihan teknologi akan memengaruhi penilaian masyarakat terhadap partai politik, politisi, kandidat kepala daerah ataupun calon presiden. Sedangkang bagi politikus, teknologi digital memudahkan untuk memahami demografi, termasuk karakter masyarakat dan pemilih.
-
Kenapa penting data pemilih akurat? Dengan memutakhirkan data pemilih, Pantarlih membantu mencegah berbagai masalah yang dapat timbul, seperti pemilih ganda, pemilih fiktif, atau pemilih yang tidak memenuhi syarat.
-
Kenapa teknologi informasi penting? Teknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi secara digital.
-
Siapa yang memiliki peran penting dalam Pemilu? Keterlibatan rakyat dalam memilih pemimpin melalui Pemilu juga merupakan ekspresi dari hikmat kebijaksanaan dalam pembentukan pemerintahan, yang menjadi salah satu nilai utama dari Sila Ke-4 Pancasila.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Kenapa asas pemilu penting bagi Indonesia? Asas-asas pemilu bertujuan untuk memastikan proses pemilu berlangsung sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kedaulatan rakyat.
"Di zaman old, para politisi biasanya menganalisis potensi perolehan suara berdasarkan distrik. Misalnya, dengan membagi dapil berdasarkan mayoritas-minoritas. Setelah adanya big data, para politisi bisa memanfaatkannya untuk memetakan demografi, sejarah kontribusi pemilih dalam politik, pandangan politik pemilih hingga urusan remeh seperti konsumsi media, aktivitas di media sosial hingga status kepemilikan rumah atau kendaraan," tutur Bamsoet.
Bambang Soesatyo ©2018 Merdeka.com
Mantan wartawan itu lantas mencontohkan pemanfaatan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica untuk memenangkan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2016. Padahal, dalam berbagai survei sebelumnya menempatkan popularitas Hillary Clinton mengungguli Trump.
"Trump telah membuktikan keampuhan penggunaan big data dari Facebook untuk memenangkan Pilpres Amerika Serikat, walaupun akhirnya Facebook terkena imbas negatif akibat kebocoran data penggunanya yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik," kata Bamsoet.
Menurut Bamsoet, penggunaan big daya di Pilpres AS bukanlah hal baru. Bahkan pada Pilpres AS 2004, George W Bush telah memanfaatkan big data dalam sebagai strategi kampanye politiknya.
Hal serupa juga dilakukan Barack Obama. Bahkan, tim kampanye Obama membentuk tim analis data yang terdiri dari 100 staf analis untuk memastikan target pemilih.
"Negara lain juga telah memanfaatkan big data dalam pemilunya. Pada Pemilu di Kenya tahun 2013, Uhuru Kenyatta menggandeng Cambridge Analytica untuk mengolah data pemilih guna menghadirkan kampanye yang tepat sasaran. India dan Malaysia juga akan menggunakan big data dalam Pemilu di negara tersebut," papar legislator yang aktif di medsos itu.
Karena itu Bamsoet meyakini pemanfaatan big data untuk strategi pemenangan pemilu di Indonesia tidak akan sukar diterapkan. Terlebih, saat ini pengguna smartphone di Indonesia mencapai 160 juta pengguna.
Tak hanya itu, pengguna media sosial aktif di Indonesia mencapai 130 juta orang dengan rata-rata berselancar di media sosial antara 23 menit hingga 3 jam setiap harinya. Hanya saja, kata Bamsoet, belum semuanya termanfaatkan secara maksimal.
"Padahal, siapa yang mampu memanfaatkan big data akan unggul dalam bidang apa saja, baik bisnis, intelijen, politik serta bidang lainnya. Data yang ada bisa diolah menjadi salah satu senjata utama dalam memenangkan berbagai pertarungan, termasuk pertarungan politik," pungkas Bamsoet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaPara capres sudah tau siapaMeski masih belum jelas siapa cawapresnya.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaPeningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.
Baca SelengkapnyaMabes Polri berencana melakukan patroli selama Pilkada 2024, baik turun langsung ke lapangan maupun di dunia maya.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengapresiasi sikap kubu pasangan calon yang saling bertarung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPerubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca Selengkapnya"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca Selengkapnya