Bantah tudingan tim Anies-Sandi, Ahok mengaku tak suka bagi sembako
Merdeka.com - Tim pemenangan Anies-Sandiaga menuding kubu pasangan calon petahana Ahok-Djarot dan relawan kotak-kotak melakukan pelanggaran Pemilu dengan politik uang berupa pembagian sembako. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya angkat bicara menepis semua tudingan itu.
Dia mengaku, dalam rekam jejaknya di dunia politik, Ahok klaim tidak pernah menggunakan cara membagi sembako untuk mendulang suara. Dia juga menyebut tidak pernah kegiatan bakti sosial selama kampanye.
"Saya enggak tahu (bagi sembako). Saya dari dulu kalau Anda lihat karir politik saya, paling enggak suka bagi sembako. Saya paling enggak suka baksos kesehatan. Makanya kita selalu katakan kita tiap hari baksos kok di rumah sakit kesehatan 24 jam," katanya di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Menurutnya, dibandingkan membagikan sembako lebih baik mempublikasikan program yang telah dijalankannya selama menjabat orang nomor satu di DKI Jakarya. Karena pada akhirnya program itulah yang akan dirasakan lebih lama oleh warga ibu kota.
"Sembako kita enggak mau lakukan. Saya lebih suka jaminan kartu Jakarta pintar ataupun daging operasi pasar yang dilakukan oleh Pasar Jaya, Food Station Cipinang. Saya paling enggak suka bagi bagi sembako," tegasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur akan menegur relawannya ataupun partai pendukung jika memang terbukti membagikan sembako. Sebab dia tidak pernah melakukan hal tersebut selama karir politiknya.
"Saya enggak tahu pendukung mana? Mesti ditegur. Yang pasti kami enggak pernah membagi. Tim pemenangan juga enggak pernah. Saya sudah bilang saya paling sebel bagi sembako. Makanya timses kita enggak boleh bagi sembako," tutupnya.
Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandiaga, Syarief menyayangkan momen masa tenang jelang masa pencoblosan diwarnai sejumlah pelanggaran. Salah satunya aksi bagi-bagi sembako untuk mendukung salah satu paslon.
"Ternyata masuk masa tenang ada indikasi kuat tentang dugaan pelanggaran pilkada, pertama soal sembako dan kedua masalah suket (surat keterangan)," kata Syarief di Posko Pemenangan Anies Sandi Jalan Cicurug No 6, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Syarief menuding sembako itu dibagikan kubu Ahok-Djarot di setiap kantong-kantong suara kemenangan Anies-Sandi saat putaran pertama. Syarief secara tegas menyebut pelakunya relawan pasangan calon nomor urut dua, Ahok-Djarot. "Pelakunya berbaju kotak-kotak dan menyebut relawan," ucap Syarief.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengaku telah melaporkan tiga pelanggaran pemilu kepada Panwaslu DKI Jakarta. Dia berharap Bawaslu bisa menindak pembagian sembako yang semakin massif. Sebab pembagian sembako merupakan bentuk pembodohan kepada masyarakat. "Sembako ditahan dan dibagikan ke yatim piatu setelah pencoblosan," ucap Syarief. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya