Beda dengan Jokowi, Ahok tidak diminta jadi jurkam Gerindra
Merdeka.com - Jelang pelaksanaan Pemilu 9 April mendatang, partai politik telah menetapkan juru kampanyenya untuk mendongkrak suara. Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menjadi juru kampanye PDI Perjuangan.
Beda dengan Jokowi , Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) tidak diperintahkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi juru kampanye. Ahok diminta fokus untuk melayani warga Jakarta.
Selain Ahok , Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga diminta fokus untuk layani warga Bandung, tidak dibolehkan menjadi juru kampanye Partai Gerindra .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Ahok mengaku sangat senang karena tidak diperintahkan menjadi juru kampanye partai berlambang kepala garuda tersebut.
"Bagus. Lebih senang dong. Biar lebih fokus," ujar Ahok di Balaikota, Rabu (5/3).
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melarang Ahok dan Ridwan Kamil untuk menjadi juru kampanye Partai Gerindra . Dia meminta agar Ahok dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk tidak menjadi juru kampanye pada 2014.
Prabowo meminta keduanya memfokuskan diri untuk menjalani tugasnya yaitu melayani warga Jakarta dan Bandung.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya