Beri dukungan, NasDem bebaskan Ahok pilih calon wagub
Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Enggartiasto Lukita membebaskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memilih siapa calon wakilnya untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Ahok dipersilakan memilih Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat atau salah satu PNS DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kalau dianggap baik dengan Mas Djarot mau dilanjutkan tentu baik. Kalau mau mengambil PNS yang terbukti tidak korupsi, bagus saja. Silakan dia tetapkan wakilnya dari mana, pilih yang terbaik," kata Enggartiasto di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (7/3).
Menurut Enggartiasto, untuk memilih calon wakil gubernur harus dilakukan oleh Ahok sendiri. Sebab harus ada kedekatan khusus dan kecocokan di antara keduanya.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Mengapa Ilham Habibie diusung Partai Nasdem? 'Saya menduga lebih banyak pada kedekatan historis antara Pak Surya Paloh dan Pak Habibie. Daripada soal reputasi politik. Kalau dari reputasi akademis saya kira tidak perlu dipertanyakan,' tuturnya.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
"Itu terulang kami tanpa syarat dan di dalam perjalanan kita antara kepala daerah dengan wakilnya harus ada chemistry yang jadi prioritas menetapkan adalah kepala daerahnya," tuturnya.
Enggartiasto juga menjelaskan bahwa partainya siap mengusung Ahok entah melalui jalur independen atau melalui partai. "Apakah beliau ke jalur independen, kami dukung. Apakah akan melalui parpol koalisi kami akan usung bersama," ungkapnya.
Sejauh ini NasDem secara bulat akan mengusung Ahok. Hal tersebut berdasarkan kemampuan, prestasi, dan survei elektabilitas yang telah dilakukan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta tanpa syarat
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca Selengkapnya"Jadi Anies tidak perlu takut, akan ada anggota koalisi yang lari," ujar Waketum NasDem Ahmad Ali.
Baca SelengkapnyaIlham Akbar Habibie mengungkap kriteria wakil yang diinginkannya untuk maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaNasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaWilly Aditya mengatakan, selain Anies ada pula dari internal parpolnya yakni Ahmad Sahroni
Baca SelengkapnyaNasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.
Baca Selengkapnya