Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem

Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem jhonny g plate. ©2017 Merdeka.com/fraksinasdem.org

Merdeka.com - Di tingkat pusat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) berkoalisi dengan PDIP menjadi partai pendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan di sejumlah daerah NasDem berada dalam koalisi untuk mengusung calon kepala daerah.

Di Pilkada Bali tahun ini, NasDem justru berkoalisi dengan Gerindra dan PKS yang selama ini menjadi oposisi pemerintah. Sedangkan PDIP mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama PAN dan PKPI.

Menanggapi ini, Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate menyampaikan untuk tujuan pembangunan, pihaknya tak mau menutup pintu atau kemungkinan koalisi dengan berbagai parpol.

Baik parpol pendukung pemerintah atau oposisi. Formasi koalisi seperti ini juga tak menutup kemungkinan dapat berlanjut di daerah lain.

Johnny menyampaikan makna koalisi seperti yang berlangsung di Bali ini ialah kerjasama politik untuk pembangunan negara dan bangsa. "Untuk pembangunan negara, pembangunan bangsa itu kita harus membuka kerja sama politik. Dan NasDem bersama rekan-rekan koalisi pemerintah tentu membuka kerja sama politik. Tetapi dengan beberapa hal yang harus menjadi perhatian," jelasnya di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

Hal yang perlu jadi perhatian ialah koalisi atau kerja sama politik ini harus memberikan efek positif dan manfaat bagi pembangunan negara. Selain itu harus memberikan kepastian bahwa kerjasama politik harus membuat perkembangan demokrasi di negeri ini menjadi lebih mekar dan membaik serta berkualitas.

"Kita harus memastikan bahwa kerja sama politik itu bukan deal-deal pragmatis, memperjumpakan kepentingan-kepentingan politik dengan partai-partai politik dengan yang paling utama adalah kepentingan negara, kepentingan bangsa dan kepentingan daerah itu sendiri," jelasnya.

Dengan formasi koalisi seperti ini, pihaknya berharap ini menjadi sebuah tanda bahwa demokrasi di Indonesia tumbuh dan berkembang ke arah yang jauh lebih baik. "Dan itu kita mulai dari Bali," ujarnya.

Seperti diketahui, NasDem resmi mengusung pasangan Mantra-Kerta di Pilkada Bali. NasDem berkoalisi dengan lima partai dan dua di antaranya PKS dan Gerindra.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelakar NasDem Usai PDIP Lirik Anies di Pilgub Jakarta: Tak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu
Kelakar NasDem Usai PDIP Lirik Anies di Pilgub Jakarta: Tak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu

Willy mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya
NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya

NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Bocorkan Alasan NasDem Tinggalkan Anies untuk Gabung KIM
Surya Paloh Bocorkan Alasan NasDem Tinggalkan Anies untuk Gabung KIM

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Komunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman: Tidak Mungkin Statement Tanpa Ada Dialog
PKS Komunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman: Tidak Mungkin Statement Tanpa Ada Dialog

PKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Alasan Paloh Usung Anies Jadi Capres: Kita Mau Buktikan Pluralisme Tak Hanya di Bibir
Alasan Paloh Usung Anies Jadi Capres: Kita Mau Buktikan Pluralisme Tak Hanya di Bibir

Surya Paloh mengungkap salah satu alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Respons NasDem soal Kaesang Bakal Maju Pilgub DKI
Respons NasDem soal Kaesang Bakal Maju Pilgub DKI

NasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
PDIP Terancam Ditinggal Sendirian di Pilkada Jakarta bila KIM Plus Terbentuk, Ini Reaksi Hasto
PDIP Terancam Ditinggal Sendirian di Pilkada Jakarta bila KIM Plus Terbentuk, Ini Reaksi Hasto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada

Baca Selengkapnya
NasDem Sering Komunikasi Ajak PKB dan PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta
NasDem Sering Komunikasi Ajak PKB dan PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta

Apakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.

Baca Selengkapnya
Dasco Tegaskan KIM Plus Bukan Misi Jegal Anies di Pilkada Jakarta
Dasco Tegaskan KIM Plus Bukan Misi Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Dasco menyebut, KIM Plus terbentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan

Baca Selengkapnya
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin

Maman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya