Cerita Ahok disuruh ganti nama biar enggak ngomong kasar lagi
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor dua Basuki Tjahaja Purnama sempat mendapatkan saran untuk mengubah dengan nama panggilnya bukan lagi Ahok. Harapannya perilakunya yang kerap mengeluarkan kata-kata kasar dapat berubah.
Ahok hanya tertawa kecil saat menceritakan pengalamannya itu. Tapi dia menegaskan, tidak akan melakukannya. Alasannya karena dirinya tak percaya dengan mistik semacam itu.
"Ada yang bilang bapak jangan dipanggil Ahok lagi. Karena Ahok banyak negatifnya. Saya enggak percaya sama mistik-mistik begitu. Mau nama apa aja enggak masalah," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/12).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, sebenarnya dalam beberapa bulan terakhir dirinya mendapatkan pelajaran berharga. Sebab hal terpenting yang harus dilakukannya adalah mau menerima saran dan teguran.
"Manusia kalau ditegur harus bisa berubah. Itu yang lebih penting. Karena setiap orang bisa khilaf," ujarnya.
Ahok menambahkan, upayanya memperbaiki sikap, mulai dari belajar menggunakan kata-kata yang halus dan menghindari kata-kata yang kasar. "Belajar jadi agak Jawa sedikit. Mungkin bapak saya kasih nama Basuki biar jadi orang Jawa," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya