Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi sebut #2019GantiPresiden membuat anti-Jokowi pilih Asyik

Dedi Mulyadi sebut #2019GantiPresiden membuat anti-Jokowi pilih Asyik Dedi Mulyadi. ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya perolehan suara bersama pasangannya Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat. Aksi hastag #2019GantiPresiden, kata Dedi, salah satu yang menyebabkan kekalahan tersebut.

"Saya sudah sampaikan bahwa #2019GantiPresiden itu sangat mempengaruhi terhadap perolehan suara di pemilihan Gubernur Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (2/7).

Apalagi kata Dedi dengan adanya aksi paslon Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) yang menggunakan dan memamerkan baju #2019GantiPresiden saat debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, Senin (14/5) lalu. Aksi tersebut kata Dedi berpengaruh pada perolehan suara bersama Dedi Mizwar.

"Itu sangat mempengaruhi. Itu membuat gelombang yang menolak Presiden Pak Jokowi 2019 atau #2019GantiPresiden jadi bersatu. Berkumpul pada salah satu paslon. Yaitu paslon nomor tiga," kata Dedi.

Dedi menganggap elektabilitas Sudrajat - Ahmad Syaikhu tidak memiliki popularitas yang cukup tinggi. Tetapi setelah itu kata dia mengalami perubahan yang signifikan.

"Bayangkan, mohon maaf ya paslon yang sebelumnya tidak dianggap punya elektabiliti yang baik, tidak punya popularitas yang cukup tinggi dalam waktu cepat mengalami perubahan. Ini yang pertama kali di Indonesia. Itu tidak main-main," papar Dedi.

Padahal seminggu jelang pemilihan timnya sudah menebal kemenangan. Tetapi pihaknya tidak menduga adanya gerakan-gerakan masif seperti door to door yang diklaim digunakan pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu.

"Kita tidak menduga ada gerakan sangat luar biasa. dan gerakan itu masif pada isu. Tetapi pada aspek darat. Gerakan door to doornya itu berjalan," papar Dedi.

Dengan gerakan tersebut Dedi pun tidak berniat untuk melaporkan ke Bawaslu dan KPU. Dia pun sudah menerima siapa yang akan jadi pemimpin di Jawa Barat.

"Enggaklah, sudahlah kira politik ini akhiri saja. Kita terima pemimpin ini kita dukung," pungkas Dedi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik

Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru LSI Denny JA: Elektabilitas Dedi-Erwan Jauh Tinggalkan 3 Paslon Lainnya
Survei Terbaru LSI Denny JA: Elektabilitas Dedi-Erwan Jauh Tinggalkan 3 Paslon Lainnya

Sektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.

Baca Selengkapnya
Poltracking di Pilkada Jabar:  Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah
Poltracking di Pilkada Jabar: Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Beberkan Sejumlah Faktor Penentu Kemenangan Demul-Erwan Versi Quick Count Pilkada Jabar
LSI Denny JA Beberkan Sejumlah Faktor Penentu Kemenangan Demul-Erwan Versi Quick Count Pilkada Jabar

LSI Denny JA membeberkan sejumlah faktor kemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
Elektabilitasnya Mulai Mengejar Ridwan Kamil, Ini Respons Dedi Mulyadi
Elektabilitasnya Mulai Mengejar Ridwan Kamil, Ini Respons Dedi Mulyadi

Elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
Rekapitulasi Sementara Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Unggul di 9 Daerah, Termasuk di Kandang PKS dan PDIP
Rekapitulasi Sementara Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Unggul di 9 Daerah, Termasuk di Kandang PKS dan PDIP

Sampai hari ini, sudah 27 kabupaten/kota merampungkan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan 65,9%, Syaikhu-Ilham 11,8%, Jeje-Ronal 2,9%
Survei Poltracking Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan 65,9%, Syaikhu-Ilham 11,8%, Jeje-Ronal 2,9%

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Umumkan Menang Pilkada Jabar: Quick Count dan Real Count Tak Pernah Jauh Berbeda
Dedi Mulyadi Umumkan Menang Pilkada Jabar: Quick Count dan Real Count Tak Pernah Jauh Berbeda

Dedi Mulyadi ingin segera bekerja dan melaksanakan janji politik yang disampaikan dalam visi misi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, TPN Klaim Hasil Lembaga Survei Beda dengan Internal
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, TPN Klaim Hasil Lembaga Survei Beda dengan Internal

Dia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.

Baca Selengkapnya