Dedi Mulyadi Tak Mau 'GR' Didorong Jadi Menteri Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak mau gede rasa alias 'GR' sebagai salah satu calon menteri yang disodorkan Partai Golkar ke Presiden Joko Widodo. Menurutnya, hak prerogatif Jokowi untuk memilih pembantunya. Maka itu, Dedi tidak mau besar kepala bakal menjadi menteri.
"Kita jangan kegeeran lah. Jangan terus pak Jokowi gak pernah memikirkan terus kita geer," katanya ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Dedi mengatakan, bukan bukan persoalan siap atau tidak siap menjadi menteri. Hanya saja sebagai politikus harus bisa menerima konsekuensi di mana pun.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Konsekuensi seorang politisi itu adalah konsekuensi menekuni bidang apapun," ucapnya.
Soal nama menteri yang dicalonkan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Dedi mengaku tidak tahu menahu. Dia menuturkan belum komunikasi dengan Airlangga.
"Saya ini orang Sunda, orang Sunda itu terbiasa untuk tidak pernah bertanya tentang sesuatu untuk dirundingkan," ucap mantan Bupati Purwakarta itu.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengakui ada lima kader partai yang berpotensi untuk diajukan sebagai calon menteri kabinet kerja jilid kedua Presiden Joko Widodo.
Lima nama tersebut adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ibnu Mundzir, Zainuddin Amali dan Dedi Mulyadi.
"Partai Golkar biasalah, satu nama-nama tersebut tentu punya potensi," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya