Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat, katakan tidak pada Ahok

Demokrat, katakan tidak pada Ahok mudik gratis demokrat. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Katakan tidak pada korupsi, salah satu slogan Partai Demokrat saat kampanye Pemilu 2009 lalu. Kala itu, Demokrat ingin melanjutkan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden periode 2009-2014.

Namun rupanya, tagline ini justru menjadi pisau bermata dua. Setelah SBY menang Pemilu 2009, satu per satu kader Demokrat terjerat korupsi. Bahkan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum harus mundur akibat terbelit kasus Hambalang.

Serupa tapi tak sama, dalam Pilgub DKI 2017, Partai Demokrat secara tegas menolak mendukung bakal calon incumbent Basuki T Purnama alias Ahok. Ahok dinilai tidak mencerminkan sebuah kepemimpinan yang baik karena sikapnya yang kerap memaki dan mencaci anak buahnya bahkan warga DKI.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, partainya tengah menyaring nama-nama yang layak untuk diusung di Pilgub DKI tahun depan. Hanya saja dia menegaskan, Demokrat tidak akan mendukung Ahok seperti yang dilakukan Golkar, NasDem dan Hanura.

"Kita yang jelas bukan Ahok. Alasannya? Kita mau pemimpin lebih baik lagi," kata Syarief saat ditemui dalam acara wisuda, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).

Senada, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan pun menolak mendukung Ahok. Alasannya hampir sama yakni soal etika, bahkan Ahok tak pernah berkunjung ke Demokrat untuk meminta dukungan partai.

"(Ahok) Enggak pernah datang depan rumah kami, ngapain buka pintu," kata Hinca di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (5/8).

Demokrat sedikit membocorkan bakal kemana arah politik mereka. Setidaknya ada dua nama yang menurut partai pimpinan SBY ini layak dipertimbangkan. Dia adalah Kepala BNN Budi Waseso dan Sekda DKI Saefullah.

"Kayanya ke Buwas sama Saefullah, masih ke situ," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Senin (22/8) lalu.

Menurut Mubarok, sosok Budi dikenal tegas. Rekam jejaknya saat menjadi Kabareskrim dan memberantas narkoba tak perlu diragukan. Sedangkan Saefulah sebagai Sekretaris Daerah dianggap tahu banyak soal birokrasi di DKI.

"Kalau Buwas sama galaknya, tapi santun enggak kasar," tuturnya.

Nama ini, lanjut Mubarok, sudah disodorkan ke SBY sebagai ketua umum Demokrat. Bagaimana reaksinya? "Pak SBY hanya senyum saja. Anggota masih godok, nanti majelis tinggi yang memutuskan," ujar Mubarok.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Tunjuk Tunjuk Ahok Tutup Mulut Perintah Ketum, Selotip, Nyerocos Aja!
VIDEO: Megawati Tunjuk Tunjuk Ahok Tutup Mulut Perintah Ketum, Selotip, Nyerocos Aja!

Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Di Tengah Isu 01 & 03 Bergabung, Ahok Blak-blakan Mega Tolak Dukung Anies
VIDEO: Di Tengah Isu 01 & 03 Bergabung, Ahok Blak-blakan Mega Tolak Dukung Anies

Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN

Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya