Demokrat: Moeldoko Ajak Eks Wakapolri Syafiruddin Jadi Pengurus, Tapi Ditolak
Merdeka.com - Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan, kubu Demokrat Moeldoko merayu mantan Wakapolri Syafiruddin untuk masuk jadi pengurus Demokrat hasil KLB Deli Serdang. Namun, Syafiruddin menolak tawaran tersebut.
Dia menjelaskan, awalnya Syafiruddin dihubungi oleh Darmizal dan Marzuki Alie. Namun, ajakan itu tetap ditolak hingga akhirnya Moeldoko yang membujuk Syafiruddin.
"Saya dapat informasi terpercaya demikian. Awalnya yang menghubungi Bang Syaf, Darmizal dan Marzuki Alie. Tapi ditolak. Kemudian, Moeldoko langsung yang menghubungi, juga ditolak," katanya kepada wartawan, Senin (15/3).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kenapa Dasaad jadi donatur Soekarno? Dasaad juga merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan dikenal sebagai donatur perjuangan Soekarno.
-
Kenapa Kiky Saputri awalnya menganggap Moeldoko galak? Kiky mengaku saat pertama kali mendengar nama Moeldoko, ia mengira bahwa jenderal bintang 4 tersebut adalah sosok yang sangat garang dan galak.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Mengapa Heldy Djafar memilih berpisah dengan Soekarno? Akhir Pernikahan Heldy yang merasa tidak bisa bertemu dengan Soekarno saat kondisi politik sedang kacau, membuat Heldy untuk mengambil keputusan untuk berpisah dengan Soekarno.
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
Menurutnya, sejak awal niat kubu Moeldoko memang tidak baik. Yaitu ingin mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat yang sah.
"Kebohongan yang dilakukan Moeldoko dkk yang menggelar KLB abal-abal di Sibolangit, terbukti. Apa yang disampaikan Ketum AHY saat konpres 1 Februari 2021 jadi kenyataan," ucapnya.
Dia menambahkan, setelah menggelar KLB abal-abal yang cacat prosedur dan inkonstitusional, kubu Moeldoko mencari-cari cara untuk memenuhi prosedur tersebut. Mereka pun berupaya mempengaruhi para pengurus DPD dan DPC pemilik hak suara.
"Artinya, kudeta jenderal Moeldoko, gagal! Dia sudah tertipu oleh Jhoni Allen Marbun cs," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Minggu (14/3) siang. Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, AHY dan JK meminta saran terkait kekisruhan kali ini yang dialami partainya.
“Kedatangan kami ke sini juga untuk memohon saran dan masukan terkait perkembangan dinamika ekonomi dan sosial-politik nasional saat ini,” kata AHY saat bertemu JK di Kediaman JK, Jakarta Selatan.
AHY meminta saran lantaran JK memiliki hubungan sejarah politik yang erat. Sebab kata dia, JK pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Bapak SBY. Partai Demokrat juga kata AHY pernah menjadi mitra strategis bagi Partai Golkar saat dipimpin oleh JK sebagai Ketua Umum. Sementara itu, JK berpesan bahwa regenerasi di partai politik itu penting.
“Partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik,” kata JK.
JK pun mengingatkan untuk tetap memikirkan pemilih tradisional. Terkait permasalahan yang terjadi di tubuh Partai Demokrat akhir-akhir ini, JK berpesan agar AHY dan pimpinan Partai Demokrat bersabar.
Beliau bercerita bahwa Partai Golkar juga pernah mengalami hal serupa. Pada akhir pertemuan, JK berpesan agar terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik maupun tokoh-tokoh nasional lainnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaInisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaAHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaAHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.
Baca SelengkapnyaBelasan kali AHY menang gugatan melawan Moeldoko terkait kepemimpinan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaKetua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menyatakan tidak bisa Bobby yang kader PDIP main dua kali
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaDin menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca Selengkapnya