Dimarahi Ahok soal izin PRJ Senayan, ini pembelaan Djarot
Merdeka.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah besar soal izin penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta di Senayan. Menurut Ahok, Djarot sama sekali tak berhak mengeluarkan izin. Yang berwenang adalah gubernur, bukan wakil gubernur.
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menegaskan, dirinya tak mengeluarkan izin atas pelaksanaan Pekan Rakyat Jakarta Senayan (PRJ Senayan). Sebab, surat yang diberikannya kepada penyelenggara acara tersebut hanya berisi dukungan, bahwa dirinya mendukung penuh acara yang katanya merupakan usulan masyarakat tersebut.
"Bukan, saya memberikan surat dukungan penuh, bukan izin. Dukungan itu melalui proses, diverbal, dari asisten Perekonomian, sudah diketahui asisten Pemerintahan, oleh panitia HUT DKI, semua saya tandatangan," ujar Djarot di Balaikota DKI, Senin (1/6).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Sujiwo Tejo marah di acara Jagong Budaya? Sujiwo Tejo sempat marah kepada oknum audiens Jagong Budaya di Bojonegoro yang sibuk mengobrol saat acara.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Djarot menjelaskan awal mula mengapa izin penyelenggaraan acara tersebut didukung olehnya. Bahkan dirinya mengatakan jika tembusan suratnya sudah sampai ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya jelaskan kronologisnya, masyarakat datang ke tempat kami menyampaikan usulan, niatan untuk membikin pesta rakyat jakarta sebagai kelanjutan di Monas. Sudah rapat, dan it's oke karena dia non APBD. Kami memberi dukungan penuh, bukan izin, karena ini adalah usulan dari masyarakat yang akan mengadakan pesta dan pengunjungnya itu tidak ditarik biaya," papar Djarot.
"Jelas, karena tembusannya pasti ke Pak Gubernur, dan itu menggunakan lahan dari Setneg. Senayan itu wilayah setneg. Ya dia sewa di Setneg," ujar Djarot lebih lanjut.
Diketahui, sebelumnya Djarot sempat mengungkapkan bahwa acara pembukaan Pekan Rakyat Jakarta di Senayan, akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Padahal, Ahok sendiri sempat mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui mengenai penyelenggaraan acara tersebut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya