Diminta mundur, Ruhut malah sebut Ibas seperti tukang parkir
Merdeka.com - Partai Demokrat secara resmi mengusung duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu membangun poros Cikeas bersama PKB, PAN, dan PPP.
Diusungnya putra sulung SBY ini tak diamini oleh semua kader Partai Demokrat. Ruhut Sitompul misalnya, menganggap Agus Yudhoyono bukan kader Partai Demokrat. Ruhut malah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) geram melihat aksi Ruhut yang tidak mendukung keputusan yang telah diambil Demokrat. Dia mempersilakan Ruhut untuk mundur bila tetap ngotot membangkang keputusan partai.
-
Kenapa Yusril protes Bambang walkout? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Kenapa Agus Rahardjo ingin mundur? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
"Tetapi ketika keputusan berjenjang, akuntabel, transparan sudah diambil, maka sejak itulah semua kader harus berjuang bersama, bersatu untuk mensukseskan keputusan tersebut, begitulah etika politiknya," kata Ibas, Jakarta, Rabu (28/9).
Ibas yang juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Demokrat ini yakin Ruhut masih menyimpan rasa cintanya terhadap partai. Putra SBY ini menganggap wajar kader berpendapat lain jika keputusan politik belum diambil oleh internal partai.
"Saya yakin kecintaan saudara Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya," jelasnya.
Tak terima diminta mundur, Ruhut Sitompul malah melawan dan menyentil Ibas. Ruhut mengibaratkan Ibas seperti tukang parkir.
"Aku hanya bilang, di mana negara ini apalagi partai politik mau maju kalau cara berfikir tokohnya seperti tukang parkir. Karena hanya pekerjaan tukang parkir lah yang mengatakan mundur-mundur, kiri-kiri kanan, setop, gopek bang. Iya (Ibas) kayak tukang parkir," kata Ruhut.
Atas desakan Ibas, Ruhut menegaskan, tidak akan mundur dari Demokrat atau pindah ke parpol lain. Anggota komisi III ini menyebut Demokrat adalah partai pertama dan terakhirnya.
Ruhut sesumbar Demokrat tak berani memecatnya karena dia adalah kader terbaik. Dicontohkannya, saat Pilpres 2014 lalu, Ruhut mendukung Joko Widodo dan berbeda pandangan dengan partainya yang mendukung Prabowo. Tetapi, dia terlepas dari sanksi pemecatan.
Bukti lain, klaim Ruhut, SBY memberikan jabatan-jabatan strategis di partai, yakni juru bicara dan koordinator Polhukam. Terbaru, saat Ruhut dicopot dari juru bicara, posisi tersebut malah diambil alih langsung oleh SBY.
Menurut Ruhut, hal itu membuktikan tidak ada kader yang mampu menempati posisi dirinya di Partai Demokrat. Adanya desakan mundur, lanjut Ruhut, karena ada penjilat-penjilat di Partai Demokrat.
"Contohnya, Pilpres 2014, partai dukung Prabowo, aku Jokowi, Jokowi menang. Udah itu Kongres di Surabaya, aku jadi jubir dan jadi Polhukam. Tapi karena penjilat-penjilat ini minta Ruhut jangan jadi pembicara, yang gantiin aku siapa, ya Pak SBY. Artinya Pak SBY, kalian minta gantikan Ruhut, apa kalian mampu enggak jadi koordinator," klaimnya.
Ruhut mengklaim jika Demokrat berani memecatnya, maka dipastikan Ahok akan menang. Sebab, Ruhut mengaku akan ikut serta menjadi juru kampanye Ahok.
"Jadi, kenapa mereka mengatakan demikian, karena mereka enggak berani mecat aku. Karena kalau mereka pecat aku, Ahok bisa kebayang kalau Ahok menang, partainya selesai enggak 2019. Pak SBY saja enggak mau pecat Ruhut. Karena dia tahu Ruhut kader yang enggak ada tandingannya di Demokrat," tutupnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat ini Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ibas ketika memberikan pembelakan caleg partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca Selengkapnya