Dino sebut Purnawirawan boleh dukung Prabowo, TNI aktif jangan
Merdeka.com - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal menanggapi dukungan yang dilakukan ratusan purnawirawan TNI/Polri terhadap capres yang diusung Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dino mengatakan, tak mempermasalahkan jika purnawirawan TNI mendukung salah satu calon presiden dalam Pemilu 2014. Tetapi para purnawirawan tersebut harus melihat statusnya yang saat ini sudah menjadi masyarakat sipil.
"Namun, hal terpenting adalah agar dalam proses dukung mendukung itu jangan sampai menarik TNI aktif ke dalam politik praktis," katanya saat ditanya awak media, di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/3).
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana DPR menilai kinerja TNI-Polri dalam Pemilu 2024? 'Jadi good job buat TNI-Polri, semuanya maksimal, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Semua jajaran mengikuti instruksi yang telah diberikan pimpinan masing-masing.' 'Karena bagaimanapun, momen pemilu memang sangat sakral di dalam negara demokrasi, perlu pengamanan ekstra. Dan TNI-Polri berhasil lakukan itu dengan baik,' tutup Sahroni.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
Menurut Dino, agenda reformasi di tubuh TNI yang sudah berjalan 15 tahun dinilai berhasil. Sejak 1998, kata Dino, TNI telah konsisten melakukan reformasi internalnya.
Dino menjelaskan, sekarang TNI telah kembali kepada jati dirinya, yakni kembali kepada fungsi dan tugas pertahanan negara. TNI, dia menegaskan, tugasnya menjaga kedaulatan NKRI dan integritas wilayah NKRI.
Oleh karena itu, sambung Dino, jangan sampai dukungan tersebut menjadi agenda ke dalam politik praktis.
"Kita sudah memiliki pengalaman berharga tentang bagaimana dampak buruk TNI aktif terlibat politik praktis pada masa orde baru dan kita tidak mungkin kembali lagi ke sana," tandasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI, Agus Subiyanto mengingatkan, netralitas TNI pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu (27/9).
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaSecara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaAria Bima meminta Bawaslu untuk lebih ketat mengatur TNI yang ikut mendukung salah satu capres
Baca SelengkapnyaPara kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnya