Dino yakin SBY tak pakai fasilitas negara buat kampanye
Merdeka.com - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memanfaatkan fasilitas negara saat melakukan Kampanye di Lampung. Ia menilai, SBY sangat teliti soal penggunaan fasilitas negara tidak pada tempatnya.
"Selama menjabat sebagai Presiden setiap menggunakan fasilitas negara Pak SBY itu sangat teliti. Setiap mau menggunakan fasilitas negara biasanya selalu dipublikasikan dan dijelaskan kepada stafnya," ujar Dino usai mengisi kuliah umum di Pesantren Musaddadiyah Garut , Jumat (28/3).
Ia menambahkan, soal dugaan penggunaan fasilitas negara saat kampanye baru didengarnya hari ini. "Selama ini yang saya kenal beliau demikian (sangat teratur)" jelasnya.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Bagaimana aturan untuk memastikan kemudahan akses bagi pemilih? Pentingnya kemudahan akses bagi pemilih juga menjadi perhatian dalam Pilkada 2024. Fasilitas dan sarana yang memadai harus disediakan, seperti tempat pemungutan suara yang mudah dijangkau dan tersedia fasilitas bagi penyandang disabilitas.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
Selain soal SBY, Dino juga berbicara mengenai peluangnya menjadi capres dari Demokrat. Menurut Dino, munculnya sosok Jokowi dan Prabowo Subianto tidak menjadi halangan bagi dirinya untuk maju.
"Belum belum. Masih sangat cair. Akan sangat ditentukan hasil pileg siapa saja yang nanti akan maju dalam Pilpres 2014," kata Dino.
Dino mengatakan, pemenang konvensi Capres Partai Demokrat akan diumumkan awal Mei 2014. "Sampai sejauh ini masih tetap optimis terhadap peluangnya dalam konvensi Capres Partai Demokrat," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengatakan selama maju Pilpres tidak pernah memakai fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto merespons pernyataan Mahfud MD soal menteri pakai fasilitas negara untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Museum dan Galeri SBY ANI. Tepat di HUT ke-78 Republik Indonesia, Kamis (17/8) malam.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaSYL bahkan baru mengetahui adanya sharingan dana tersebut di muka persidangan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaPemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKata Mahfud, banyak juga yang dia promosikan menjadi Pangdam, Plt Gubernur, Pj Bupati atau Wali Kota.
Baca SelengkapnyaKetiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca Selengkapnya