Dirjen Dukcapil soroti selisih 10 juta DPS di rapat bersama KPU
Merdeka.com - Dirjen Dinas Kependudukan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arief menyoroti selisih 10 juta Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dalam daftar pemilih sementara (DPS) dari hasil rapat pleno dipaparkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lewat data dipegang Dukcapil, DP4 tercatat di Kemdagri adalah 196 juta pemilih, sedangkan baru 186 juta pemilih.
"Ini ada selisih 10 juta ini perlu kami sinkronisai apakah dalam DPS ini belum mengakomodir pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun nanti di April 2019?," tanya Zudan dalam rapat yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6).
Berdasarkan hasil kordinasi dengan KPU, Ditjen Dukcapil Kemendagri telah memberi akses seluas-luasnya kepada KPU dengan memberi 514 password dan username agar tidak terjadi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama penduduk ganda di Pemilu 2019.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Apa jumlah pemilih maksimal per TPS Pilkada 2024? Jumlah pemilih per TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pilkada 2024 diatur maksimal 600 orang.
-
Siapa yang menetapkan DPT Pemilu? Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Dimana terdapat TPS terbanyak untuk Pemilu 2024? Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024, yakni mencapai 140.457 titik.
"Dengan akses tersebut, KPU Kota/Kabupaten, Provinsi, dapat memaksimalkan akses langsung sehingga tidak ada lagi kemungkinan penduduk terdaftar dua kali dengan NIK dan ganda mau pun nama ganda," jelas Zudan.
Selanjutnya, Ditjen Dukcapil Kemendagri akan terus berkordinasi dengan KPU untuk terus melakukan pemutakhiran data pemilih hingga menjadi daftar pemilih tetap (DPT) di 2019.
"Kami terus dukung KPU untuk pemutakiran data berkelanjutan, termasuk pemilih itu bermutasi, atau beralih profesi jadi TNI-Polri menjadi sipil dan atau sebaliknya sipil menjadi TNI-Polri," tutup Zudan.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) merupakan dasar pemilih dalam Pilkada 2024 yang sudah terekam pada data dukcapil.
Baca SelengkapnyaTito menjelaskan, salah satu tugas, tanggung jawab daripada pemerintah adalah untuk menyiapkan DP4 yang terdiri dari 2 kriteria.
Baca SelengkapnyaTerdapat 8.248.283 pemilih yang tersebar di 14.832 TPS se DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca SelengkapnyaDi Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota
Baca SelengkapnyaKPU ungkap peningkatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRapat pleno KPU sempat sengit karena membludaknya jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKPU Jateng resmi menetapkan 28.427.616 daftar pemilih tetap untuk Pemilihan Gubernur 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaData itu dibeberkan KPU dalam rapat dengan DPR, Bawaslu dan Kemendagri terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya