Disebut gaduh, Ahok bilang itu relawan Jokowi bukan Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak masalah jika Relawan Jokowi yang juga Koordinator Pusat Informasi Relawan (PIR) menganggap dirinya pembuat gaduh. Alasannya, keluhan tersebut datangnya bukan dari relawan yang mendukungnya.
"Ya, itu relawan terserah saja dia mau ngomong apa. Relawan Jokowi bukan relawan Ahok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7).
Mengenai adanya usulan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju sebagai Cagub DKI, mantan Bupati Belitung Timur ini hanya tersenyum. Bahkan, dia mempersilakan jika PDI Perjuangan ingin mengajukannya.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Kapan relawan Jokowi dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
"Bagus," tutup Ahok.
Sebelumnya, dukungan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju di pemilihan gubernur DKI terus mengalir. Sosok Risma yang tegas tetapi dekat dengan warga dianggap cocok bertarung dengan Basuki T Purnama (Ahok).
Relawan Jokowi yang juga Koordinator Pusat Informasi Relawan (PIR), Panel Barus mengatakan, gaya kepemimpinan Ahok kerap menimbulkan kegaduhan. Dia khawatir ini bisa menjadi membebani Presiden Jokowi.
Menurutnya, mayoritas kelompok Relawan Jokowi berjumlah 23 organisasi sempat berkumpul 22 Juni lalu di Alia, Cikini. Dalam pertemuan itu sekitar 18 kelompok berpandangan Jakarta butuh pemimpin alternatif selain Ahok.
"Kita para pendukung Jokowi sangat mengharapkan Risma maju dalam Pilkada Jakarta nanti," ujarnya, Senin (25/7).
Dia menilai, Risma adalah salah satu pemimpin yang lahir dari bawah sehingga dekat dengan rakyat. Selain itu, Risma juga dianggap mau mendengarkan kegelisahan rakyat.
Menurutnya, ada kesamaan antara kepemimpinan Risma dengan Jokowi, seperti mau berdialog, masuk ke kampung dan mampu mengelola birokrasi. "Menjadi menarik kalau dia (Risma) masuk ke Jakarta dan menjadi lawan Ahok," tuturnya.
Menurutnya, jika Risma nantinya maju akan menguntungkan warga Jakarta, karena bakal memiliki calon pemimpin berkualitas. Dia pun berjanji akan memberikan masukan yang obyektif ke Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya