Diserang isu beras impor, Gita akan cari dalangnya
Merdeka.com - Gita Wirjawan mengaku bahwa isu impor beras medium dari Vietnam merupakan upaya untuk menjatuhkan citranya. Apalagi saat ini Gita sedang berjuang menjadi calon presiden dari Demokrat melalui konvensi.
Gita menegaskan akan mencari siapa saja dalang yang membawa isu tak sedap di tubuh Kementerian Perdagangan. "Banyak yang mengaitkan isu beras (dengan kemundurannya) dan ini lucu sekali, dan akan kita telusuri," kata Gita Wirjawan di Bandung, Selasa (4/2).
Pria jangkung itu menjelaskan, hasil laboratorium untuk beras impor dari Vietnam itu bukan tipe premium tapi medium. Sehingga ia merasa gembar-gembor soal beras tersebut merupakan upaya menjatuhkan dirinya.
-
Siapa yang mendukung Gita KDI di dunia politik? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam sistem politik? Sistem politik merupakan suatu susunan atau struktur yang mengatur hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga politik lainnya dalam suatu negara.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang butuh serat? Bagi yang enggan mengonsumsi sayur, ada solusi alternatif yang tak kalah bergizi dan lezat.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
"Siapa yang politisir ini kita akan telusuri, sistem dikita siap mencarinya," tuturnya.
Dia pun menegaskan tidak khawatir persoalan impor beras ini akan menjadi senjata bagi calon lain untuk menyerang dirinya dalam debat Capres yang diselenggarakan besok.
"Saya tidak khawatir, silakan masuk," terangnya.
Gita juga menyatakan kesiapannya diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait masuknya beras impor dari Vietnam ke Indonesia. "Saya siap diperiksa (BPK)," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca Selengkapnya"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKeberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaAgus mengingatkan, bahwa tugas aparat penegak hukum bukan hanya sekedar mencari fakta hukum.
Baca SelengkapnyaDugaan mark up impor beras ini ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Evita Nursanty keras mencecar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait masalah beras
Baca SelengkapnyaDPR didesak untuk membuat pansus untuk menyelesaikan skandal impor beras bulog
Baca Selengkapnya