Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding PDIP tak maksimal menangkan Ahok, ini jawaban Golkar

Dituding PDIP tak maksimal menangkan Ahok, ini jawaban Golkar Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Politikus PDIP Trimedya Panjaitan menilai partai pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat tidak bekerja maksimal untuk memenangkan Pilgub DKI. Menurutnya, strategi Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkar untuk memenangkan Ahok-Djarot belum maksimal.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali membantah bila mesin Partai Golkar di DKI tidak jalan. Ashraf menegaskan, partainya dan relawan yang diprakarsai oleh Golkar telah maksimal bekerja.

"Kemenangan Ahok-Djarot di putaran pertama mencapai 43 persen lebih karena semua partai pendukung sudah bekerja semaksimal mungkin ditambah lagi relawan. Memang banyak menginginkan Ahok-Djarot menduduki jabatan untuk meneruskan program Jakarta. Nah, masing-masing partai sudah bekerja sesuai dengan kreasinya," kata Ashraf kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (19/2).

Menurut Ashraf, Partai Golkar bekerja dengan 13 ribu orang terlatih selama tiga bulan ada di lapisan kedua. Melakukan tugas pokok real count dan menguasai suara di berbagai TPS dengan beragam usai. Mulai dari pembuatan tabloid, stiker, buku-buku dan pendekatan persuasif lainnya.

"Relawan Golkar ini terlatih dan mandiri dengan dibantu oleh konsultan profesional. Ada relawan kuning, ada Relawan Nusantara Pak Nusron Wahid. Satu RT satu orang artinya kita punya 30 ribu lebih relawan yang terdata dan relawan terlatih, itu gerakan yang masif," jelas Ashraf.

Politikus Golkar ini minta semua partai pendukung Ahok-Djarot untuk tidak saling menyalahkan. Ashraf menegaskan, tak hanya PDIP, semua partai pengusung seperti Partai Golkar, Hanura, NasDem dan partai pendukung seperti PPP Djan Faridz sudah bekerja maksimal.

"Kita bertarung pada posisi sulit bisa mencapai di putaran pertama sangat luar biasa. Ini perlu motivasi semua pihak, ini satu kesatuan yang utuh dengan potensi yang ada. Oleh karena itu perlu sikap arif yang dikedepankan elit-elit," jelas Ashraf.

"Pandangan yang tak mendasar membuat situasi yang tak kondusif ini ditunggu pasangan lawan. Sampai sekarang kita masih solid. Kita kerja luar biasa siang malam, semua anggota DPR RI DPRD dari Golkar dikerahkan hingga kecamatan," tandasnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Jokowi dan Gibran, DPD Golkar DKI Jakarta Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi
Bukan Jokowi dan Gibran, DPD Golkar DKI Jakarta Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.

Baca Selengkapnya
Ini Jumlah Kursi Golkar di DPRD DKI pada Pemilu 2024
Ini Jumlah Kursi Golkar di DPRD DKI pada Pemilu 2024

Hasil rekapitulasi penggunaan hak suara di Provinsi DKI Jakarta adalah sebanyak 6.558.734 pemilih.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Usung Ahmed Zaki Maju Pilkada, Golkar Jakarta: Survei Anies Tertinggi, Tapi Belum Tentu Zaki Kalah
Usung Ahmed Zaki Maju Pilkada, Golkar Jakarta: Survei Anies Tertinggi, Tapi Belum Tentu Zaki Kalah

"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"

Baca Selengkapnya
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum

Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Ridwan Kamil Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta 2024
Airlangga Pastikan Ridwan Kamil Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta 2024

Peluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Tolak Munaslub Golkar, DPD Seluruh Indonesia Satu Komando untuk Airlangga Hartarto
Tolak Munaslub Golkar, DPD Seluruh Indonesia Satu Komando untuk Airlangga Hartarto

“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana munaslub,” jelas Ace Hasan

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya