DPD bantah ada perpecahan saat voting ketua MPR
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) senator Bali Gede Pasek membantah bahwa DPD terpecah saat pemilihan ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR). Sebab jika memang itu terjadi, maka selisih yang akan dihasilkan akan jauh berbeda dengan saat ini.
"Kita lihat dari selisihnya aja 17 suara, mayoritas suara dari DPD. Coba DPD tidak ada di situ, bisa selisih 60 sampai 70 suara," ungkapnya usai pemilihan ketua MPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10).
Dia menambahkan, solidnya DPD sudah nampak semenjak rapat terakhir yang dilakukan oleh mereka. Sebab mereka menginginkan ketua MPR berasal dari DPD. Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berada di DPD juga merupakan kader partai.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
"Hasil rapat sebelumnya mayoritas mendukung yang terbaik DPD sebagai ketua. Tapi ada varian politik juga di DPD. Kalau mau tim bekerja bagus tinggal diambil sembilan aja sudah menang. Soalnya bedanya cuman 17 suara," kata Gede Pasek.
Walaupun Oesman Sapta Odang merupakan anggota DPD yang dicalonkan sebagai ketua MPR kalah dalam voting, Gede Pasek tetap senang dengan hasil tersebut. Pasalnya DPD mengambil peran penting dalam pemilihan ketua MPR.
"Dalam kompetisi politik yang diinginkan akan didapat. Tapi hasilnya tadi jadi sejarah besar. Karena DPD menjadi bandul hingga detik-detik akhirnya," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, salah satu penyebab kemenangan ini dikarenakan solidnya kader partai yang berada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPD). Pasalnya dari 132 suara yang dimiliki DPD dia meyakini 60 suara lari kepadanya.
"Ya betul karena suara mereka 132 suara jadi mereka memegang peranan penting. Jadi mereka lebih percaya kita (KMP) dengan 60 suara," ungkapnya.
Seperti diketahui, dalam pemilihan ketua MPR dilakukan secara voting dengan dua pilihan, Paket A dengan calon pimpinan Oesman Sapta dan Paket B dengan calon Zulkifli Hasan. Setelah melalui seluruh tahapan didapatlah hasil perhitungan, Paket A dengan 330 suara dan Paket B dengan 347 suara, serta ada juga satu suara abstain.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, pembahasan RUU Pilkada di Baleg DPR untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaJumlah parpol di DPR berkurang satu dari hasil pemilu sebelumnya
Baca SelengkapnyaHari ini, DPR menggelar rapat untuk mengebut Revisi UU Pilkada untuk mengesahkan aturan baru Pilkada.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menegaskan, tidak akan ada pembahasan revisi Undang-Undang MD3 hingga pelantikan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca SelengkapnyaSaid menyatakan bahwa para pimpinan partai politik sepakat tidak akan ada revisi UU MD3.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca Selengkapnya