DPD Golkar Riau Lihat Ada Main Mata dalam Perebutan Kursi Ketua Umum
Merdeka.com - Perebutan Kursi Ketua Umum partai Golkar kembali memanas. Posisi sebagai orang nomor satu di partai menjadi incaran. Posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum terancam. Salah satu kandidat lawannya yaitu Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Wakil Ketua DPD Golkar Kepulauan Riau, Rizki Faizal menuturkan, dinamika yang terjadi di internal partai hingga memunculkan usulan percepatan Munas harus dilihat sebagai gambaran suara dari akar rumput.
"Selama ini ada yang salah dengan manajemen partai di DPP, karena para ketua DPD I dan II yang selama ini merasakan beban perjuangan di akar rumput," ucap Rizki dalam keterangannya, Senin (1/7).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Dia melihat ada main mata dalam perebutan kursi ketua umum partai. Dia berkaca pada DPD DKI. Awalnya mereka memberi dukungan kepada salah satu kandidat, kemudian menariknya.
"Mana mungkin pagi mendukung dan malam membatalkan dukungan jika tidak ada main terhadap DPD II. Kami sangat sayangkan ini terjadi di partai yang demokratis seperti Partai Golkar," jelas Rizki.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta menolak apabila Musyawarah Nasional (munas) untuk pemilihan ketua umum dipercepat. DPD Golkar DKI Jakarta menegaskan ingin agar munas tetap digelar pada Desember 2019.
"Golkar DKI solid untuk ikut mensukseskan Munas pada Desember 2019. Tidak ada yang dipercepat sebagai siklus kepemimpinan 5 tahun ke depan," kata Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng.
Rizal pun menegaskan, Golkar DKI Jakarta solid untuk mendukung penyelenggaraan Munas digelar pada Desember 2019. Pada kesempatan yang sama, Rizal juga mengatakan pihaknya telah mencabut dukungan terhadap Bambang Soesatyo (Bamsoet). Hal itu karena pihaknya akan mendukung Airlangga Hartarto.
"Kami DPD Golkar DKI Jakarta solid, mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," kata Rizal.
Reporter: Putu Merta Surya Putra (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaMenurut PDIP, Ridwan Kamil sukses memimpin Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menjadi satu-satunya ketua umum partai parlemen yang maju sebagai calon legislatif bernomor urut satu.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa yang berkeinginan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaMegawati lalu merasa kasihan dengan PDIP seperti dikucilkan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca Selengkapnya