Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu loyalis, kini Yorrys serang balik Agung Laksono

Dulu loyalis, kini Yorrys serang balik Agung Laksono Agung Laksono tanggapi putusan PN Jakpus. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Momen Silaturahmi Nasional yang mempertemukan dua kubu di Partai Golkar pada 1 November lalu ternyata tidak menghasilkan perdamaian. Kubu Agung kini malah mempersiapkan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung yang membatalkan SK pengesahan dari Menkum HAM.

Namun langkah itu mendapat tentangan dari Yorrys Raweyai yang dikenal sebagai loyalis Agung Laksono sejak konflik kepengurusan Golkar terjadi. Menurut Yorrys, langkah itu tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak ada gunanya.

"Suka-suka dia. Tapi apakah PK bisa menyelesaikan masalah? Ini masalah politik kan, enggak selesai. Sekarang ini proses politik yang perlu kita persiapkan. Hukum biarkan berjalan. Itu ada mekanismenya sendiri," kata Yorrys di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).

Meski begitu Yorrys membantah jika momentum Silaturahmi Nasional (Silatnas) Golkar gagal. Meski forum tersebut berniat menyatukan kedua kubu tapi menurutnya tak ada hubungannya. "Kenapa mesti gagal. Tidak ada urusan dengan Silatnas," ucapnya.

Menurutnya justru yang harus dipikirkan, bagaimana nasib kader Golkar yang akan bertanding di Pilkada serentak 2015. Jika pengurus pusatnya sibuk saling serang, maka tak akan ada yang mengurusi mereka.

"Politik ini apa coba, 9 Desember tinggal berapa hari? Sekarang saja anda tahu dari PKPU mengenai masa kampanye 3,5 bulan. Itu semua sudah mendaftar jurkam-jurkam, sudah mulai kampanye kemarin. Sekarang yang kampanye dari Golkar, 246 ini kayak kehilangan induk kan. Masih sibuk ribut," tuturnya.

Yorrys yang kini mengklaim dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada Partai Golkar juga menolak wacana untuk melakukan Munas dalam waktu dekat. Sebab menurutnya Golkar bukanlah Organisasi Masyarakat (Ormas).

"Kalau Munas, kita mau jadi ormas. Saya enggak mau bicara itu. Ini kan bukan LSM, bukan NGO lah, jadi partai politik ini dia harus melaksanakan sesuai dengan konstitusi dia," kata Yorrys.

Menurutnya jika ada Munas dalam waktu dekat akan sia-sia. Sebab akan muncul pertikaian lagi jika tak ada perdamaian sejak awal. Menurutnya justru biarkan kevakuman terjadi, kembali ke Munas Riau. Hal tersebut hanya untuk menyelesaikan tantangan Pilkada serentak 2015. Sedangkan pengajuan PK biarlah tetap berlangsung.

"Hasil Munas itu dilaporkan ke Menkum HAM. Tapi apakah sekarang kita bisa memaksakan itu dengan mengabaikan proses politik yang sedang terjadi? Harus ada pilihan, sambil hukum tetap berjalan," tuturnya.

Dia juga menginginkan menjelang Pilkada sebaiknya kedua kubu akur. Menurutnya dukungan tetap pada kader dan tokoh Golkar yang sekarang berada di pemerintahan. Diketahui ada dua kader di eksekutif dan dua lainnya di legislatif.

"Stop itu, makanya saya dengan tim penyelamat ini mulai bersepakat kita dorong rekonsiliasi, membicarakan agenda-agenda politik ke depan, sambil proses hukum ini. Dengan poros kita harus mendengar kepada tokoh-tokoh kita yang sekarang dipercayakan di pemerintahan," jelasnya.

Yorrys mundur dari kubu Agung. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Begini Bunyi Amar Putusan MA Tolak PK Moeldoko Terkait Kepengurusan Demokrat
Begini Bunyi Amar Putusan MA Tolak PK Moeldoko Terkait Kepengurusan Demokrat

Belasan kali AHY menang gugatan melawan Moeldoko terkait kepemimpinan Demokrat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen AHY dan Petinggi Demokrat Bersorak Girang Bacakan PK Moeldoko Ditolak MA
VIDEO: Momen AHY dan Petinggi Demokrat Bersorak Girang Bacakan PK Moeldoko Ditolak MA

Dalam sebuah video, AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna

Kubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko

AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko Ditolak, AHY dan Jajaran Demokrat Bersorak Sorai
PK Moeldoko Ditolak, AHY dan Jajaran Demokrat Bersorak Sorai

PK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY

Demokrat Jateng menilai keputusan MA menolak PK Moeldoko sudah tepat.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Tegas Tolak Anies-Cak Imin: Sulit Bagi Kami Mendukung Orang Pernah Kudeta Gus Dur
Yenny Wahid Tegas Tolak Anies-Cak Imin: Sulit Bagi Kami Mendukung Orang Pernah Kudeta Gus Dur

Yenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat

AHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.

Baca Selengkapnya
Kubu Moeldoko Legowo PK Ditolak MA, Bakal Alihkan Dukungan ke Partai Lain
Kubu Moeldoko Legowo PK Ditolak MA, Bakal Alihkan Dukungan ke Partai Lain

Dalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.

Baca Selengkapnya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya