Eko 'Patrio' soal Ahok: DKI butuh pemimpin yang tak omeli ibu-ibu
Merdeka.com - Partai politik pengusung pasangan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat meyakini jagonya akan terpilih di Pilgub DKI Jakarta. Alasannya, Ahok dan Djarot dianggap telah berhasil memimpin Jakarta.
Namun hal sebaliknya justru dilontarkan oleh parpol pengusung Agus-Sylviana Murni. Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo mempertanyakan apa saja yang telah diraih Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mencontohkan Ahok tak mampu membawa DKI meraih serapan APBD yang tinggi.
"Sekarang pertanyaan saya membuktikannya dalam sisi apa? Coba? Mana? Daya serapnya lemah ya kan, terus bahasanya frontal, bahasa yang dibangun tidak baik, apa coba, kalau dari BPK tidak baik juga, terus dari Kemenpan RB tidak baik juga, apa yang didapat gitu loh?" kata Eko di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Eko menambahkan, dari sisi keikutsertaan Provinsi Jakarta dalam berbagai ajang, Ahok tak mampu membawa ibu kota negara untuk menjadi juara.
"Adipura bagaimana? PON bagaimana? Terus MTQ bagaimana coba? Dulu zaman sebelum Ahok, unggul, PON bagus, MTQ keren bagus dapat juara 1," katanya.
Tak hanya itu, Eko mengklaim Ahok banyak tak disukai oleh warga Jakarta karena memiliki tutur kata yang buruk.
"Bahasanya frontal bahasa yang dibangun tidak baik, warga Jakarta butuh pemimpin komunikasinya dibangun dengan bagus, ibu-ibu tidak diomelin, terus tidak perlu mengungkapkan hal yang tidak baik, banyak masyarakat Jakarta yang membutuhkan figur yang baik, tidak berbicara kotor," ujarnya.
Lewat alasan tersebut, kata dia, penyebab elektabilitas Ahok oleh sejumlah lembaga survei menurun. Maka dari itu, pria yang akrab disapa Eko Patrio ini meyakini Ahok dapat dikalahkan dalam Pilgub DKI. Terlebih, kata dia, dari sejumlah survei elektabilitas dan popularitas pasangan yang diusung oleh partainya, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni terus naik.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya