Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Elektabilitas merosot versi LSI, Ahok bilang 'dari dulu dia begitu'

Elektabilitas merosot versi LSI, Ahok bilang 'dari dulu dia begitu' Ahok di kediamannya. ©2016 Merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak cemas saat mengetahui elektabilitasnya menurun drastis usai polemik Surah Al Maidah ayat 51. Apalagi, lembaga yang merilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Ahok, sapaan Basuki, sudah mengetahui rilis yang dikeluarkan LSI memang tidak pernah memenangkan dirinya. Hal itu juga terjadi saat dirinya maju di Pilkada Bangka Belitung pada tahun 2007 silam.

"Turun di survei ya enggak apa-apa, itu kan memang LSI dari sejak pilkada Babel membela Eko Maulana Ali, dari dulu dia (LSI) begitu," kata Ahok di kediamannya, di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (10/11).

Kala itu, Ahok sempat mengingatkan LSI tidak jumawa walaupun ternyata hasil surveinya tepat di Pilkada Babel. Sebab pada kenyataannya sampai saat ini dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Makanya saya menyampaikan waktu saya kalah, saya satu kalimat gini, tidak usah terlalu senang sebelum ada bunyi 4 paku di atas peti mati kamu jangan mengklaim kamu hebat. Akhirnya apa? Yang dibela Denny JA, Eko Maulana Ali itu udah almarhum sekarang. Saya masih Gubernur DKI," tegasnya.

Ahok mengungkapkan, tidak memiliki langkah-langkah atau strategi untuk dapat mendongkrak popularitasnya. Sebab dia memiliki kepercayaan, jika program kerjanya baik dan dapat dirasakan masyarakat, maka dirinya akan kembali terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.‎

"Saya kira gini petahana itu enggak usah fokus soal survei. Kamu kerja aja. Saya sudah bilang kan saya ini sampai Oktober 2017 kok berakhir," tutupnya.

Berdasarkan data LSI, tingkat elektabilitas Ahok-Djarot bulan November 2016 hanya sekitar 24,6 persen. Angka itu jauh menurun jika melihat hasil survei pada bulan Maret 2016 yang mencapai 59,3 persen.

"Dari hasil ini memang kita lihat bahwa tren-nya incumbent yaitu Pak Ahok dan Pak Djarot cenderung menurun. Ini sebetulnya sedikit banyak bisa memotret perkembangan terbaru dari isu-isu yang berkembang terutama seputar kasus dugaan penistaan agama dan demo tanggal 4 November kemarin," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam diskusi yang digelar di Kantor LSI, Rawamangun,Jakarta Timur, Kamis (10/11).

Meski elektabilitas pasangan nomor urut dua itu merosot, angka tersebut masih unggul tipis dibandingkan tingkat keterpilihan dua pasangan cagub dan cawagub lainnya. Saat ini, elektabilitas pasangan Agus-Silvi berada di angka 20,9 persen, sedangkan Anies-Sandi 20,0 persen. Sementara masih terdapat 34,5 persen swing voter.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Sejarah Pilkada Jakarta: Cagub yang Surveinya Tinggi Selalu Kalah
Sejarah Pilkada Jakarta: Cagub yang Surveinya Tinggi Selalu Kalah

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan

Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta

Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada "2017 Ahok Kalah di Jakarta"

Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Yakin ASIH Unggul di Pilkada Jabar, Aher: Saya Dulu Disurvei Buncit Terus, tapi Faktanya Menang
Yakin ASIH Unggul di Pilkada Jabar, Aher: Saya Dulu Disurvei Buncit Terus, tapi Faktanya Menang

Aher yakin dalam waktu beberapa pekan ke depan, elektabilitas Syaikhu dan Ilham Habibie akan naik.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya