Elektabilitas merosot versi LSI, Ahok bilang 'dari dulu dia begitu'
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak cemas saat mengetahui elektabilitasnya menurun drastis usai polemik Surah Al Maidah ayat 51. Apalagi, lembaga yang merilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Ahok, sapaan Basuki, sudah mengetahui rilis yang dikeluarkan LSI memang tidak pernah memenangkan dirinya. Hal itu juga terjadi saat dirinya maju di Pilkada Bangka Belitung pada tahun 2007 silam.
"Turun di survei ya enggak apa-apa, itu kan memang LSI dari sejak pilkada Babel membela Eko Maulana Ali, dari dulu dia (LSI) begitu," kata Ahok di kediamannya, di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Pilkada sebelum tahun 2005? Sebelum adanya sistem pemilihan langsung, pemilihan kepala daerah diangkat oleh presiden atau dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Kala itu, Ahok sempat mengingatkan LSI tidak jumawa walaupun ternyata hasil surveinya tepat di Pilkada Babel. Sebab pada kenyataannya sampai saat ini dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Makanya saya menyampaikan waktu saya kalah, saya satu kalimat gini, tidak usah terlalu senang sebelum ada bunyi 4 paku di atas peti mati kamu jangan mengklaim kamu hebat. Akhirnya apa? Yang dibela Denny JA, Eko Maulana Ali itu udah almarhum sekarang. Saya masih Gubernur DKI," tegasnya.
Ahok mengungkapkan, tidak memiliki langkah-langkah atau strategi untuk dapat mendongkrak popularitasnya. Sebab dia memiliki kepercayaan, jika program kerjanya baik dan dapat dirasakan masyarakat, maka dirinya akan kembali terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira gini petahana itu enggak usah fokus soal survei. Kamu kerja aja. Saya sudah bilang kan saya ini sampai Oktober 2017 kok berakhir," tutupnya.
Berdasarkan data LSI, tingkat elektabilitas Ahok-Djarot bulan November 2016 hanya sekitar 24,6 persen. Angka itu jauh menurun jika melihat hasil survei pada bulan Maret 2016 yang mencapai 59,3 persen.
"Dari hasil ini memang kita lihat bahwa tren-nya incumbent yaitu Pak Ahok dan Pak Djarot cenderung menurun. Ini sebetulnya sedikit banyak bisa memotret perkembangan terbaru dari isu-isu yang berkembang terutama seputar kasus dugaan penistaan agama dan demo tanggal 4 November kemarin," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam diskusi yang digelar di Kantor LSI, Rawamangun,Jakarta Timur, Kamis (10/11).
Meski elektabilitas pasangan nomor urut dua itu merosot, angka tersebut masih unggul tipis dibandingkan tingkat keterpilihan dua pasangan cagub dan cawagub lainnya. Saat ini, elektabilitas pasangan Agus-Silvi berada di angka 20,9 persen, sedangkan Anies-Sandi 20,0 persen. Sementara masih terdapat 34,5 persen swing voter.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAher yakin dalam waktu beberapa pekan ke depan, elektabilitas Syaikhu dan Ilham Habibie akan naik.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya