Elektabilitasnya stagnan, Ahok minta tim pemenangan kerja keras
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas dan popularitas pasangan incumben, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, kian menurun sejak Maret lalu. Jika sebelum-sebelumnya tak peduli dengan survei, kali ini Ahok, sapaan Basuki, menjadi hasil penelitian itu sebagai bahan koreksi.
Menurutnya, hasil itu setidaknya menjadi bahan untuk tim pemenangannya bekerja lebih keras.
"Artinya tim harus kerja keras, bagus itu kan. Jadi saya katakan enggak perlu bayar lembaga survei enak ya enggak numpang aja gitu kan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Ahok hanya tertawa saat mengetahui salah satu penyebab elektabilitasnya stagnan karena program penertiban hunian warga miskin. Dia bahkan bertanya bagaimana cara melakukan normalisasi sungai tanpa merelokasi warga yang tinggal di atas tanah negara.
"Sekarang kan saya udah bilang, saya disumpah kan untuk merapikan Jakarta kamu minta saya ngerapiin Jakarta. Kasih tahu saja caranya gimana sih kalau orang udah uruk sungai dari 60 meter jadi 20 meter dan bikin rumah, caranya gimana?" terangnya.
Menurutnya, salah satu cara yang paling tepat adalah merelokasi warga bantaran ke rumah susun sewa. Toh, katanya, relokasi sebenarnya tidak akan dilakukan mereka memiliki tempat tinggal yang layak.
"Kalau kamu bilang budaya, kamu lihat dong foto-foto tahun 1960-an, di China atau Eropa, di Belanda saja tahun 1960-an masih jorok danaunya. Masa kamu mau mengklaim sungai yang jorok yang diokupasi rumah-rumah enggak sehat itu, itulah budaya DKI. Ada enggak yang berani ngomong begitu? Enggak kan," tegas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan kini adalah belanja masalah.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya