Elite PAN Rasakan Arus Besar Perubahan Karena Ketidakadilan Rezim Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo merasakan arus yang ingin perubahan di negeri ini semakin besar. Hal itu terjadi karena pemerintah Jokowi-JK dianggap tidak mampu menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat.
Dradjad menyaksikan sendiri besarnya arus perubahan saat konferensi nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Senin (17/12) lalu. Dia hadir memenuhi undangan bersama partai koalisi Prabowo-Sandiaga lainnya.
Dia menjelaskan, tempat duduk di SICC penuh dengan para kader dan simpatisan pendukung Prabowo-Sandi. Mereka bernyanyi bersama membuat seisi ruangan gegap gempita. Tempat duduk berkapasitas 11 ribu orang penuh. Ditambah orang-orang yang duduk di lantai dan berdiri sekitar panggung.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
"Yang membludak di luar gedung amat sangat banyak sekali. Saya juga merekam dan men-zoom tokoh-tokoh nasional yang hadir," jelas Dradjad saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/12).
Dia melihat semangat dan militansi luar biasa terjadi di sana demi adanya perubahan untuk melawan ketidakadilan. Apalagi, kata dia, acara ini diadakan setelah reuni 212 yang dihadiri jutaan jemaah tersebut.
"Artinya memang ada arus besar perubahan di masyarakat," kata dia.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan betul kepada penyelenggara pemilu dan aparat keamanan wajib untuk menjaga kenetralan. Jangan sampai berbuat tidak adil.
Apalagi, lanjut dia, sekarang ini banyak elemen masyarakat yang merasa dizolimi, diperlakukan tidak adil oleh berbagai organ kekuasaan. Sebagai contoh, kata Dradjad, banyak kriminalisasi hukum kepada para ulama dan pengkritik rezim pemerintah.
"Dalam sejarah umat manusia, semua perubahan besar, bahkan revolusi, sering berawal dari perlawanan terhadap ketidakadilan," tutup Dradjad.
Berikut euforia saat konferensi nasional Gerindra di SICC yang dihadiri oleh sejumlah petinggi parpol pendukung Prabowo-Sandiaga:
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengkritik tajam pemerintahan era Presiden Jokowi. Anies ingin kewarasan dalam bernegara dikembalikan.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui PDI Perjuangan selama dua periode ini merupakan pengusung Jokowi sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca Selengkapnya