Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Fadli Zon norak ikut kampanye dan selfie dengan Donald Trump'

'Fadli Zon norak ikut kampanye dan selfie dengan Donald Trump' Ray Rangkuti. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kehadiran pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donal Trump terus disoroti oleh banyak pihak. Salah satunya adalah aksi Selfie dan permintaan untuk menandatangani buku Donal Trump oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Menurut pengamat politik dari Lingkar Mardani Indonesia, Ray Rangkuti, yang dilakukan Fadli merupakan tindakan yang tak mencerminkan sebagai seorang pimpinan DPR. Perilaku Fadli saat itu, kata dia, seperti orang yang tak mengerti dan memahami posisinya sebagai pimpinan para wakil rakyat.

"Kesan saya, mereka belum mengerti dengan jabatan mereka. Ada Selfie dan beli buku lalu minta tanda tangan di Trump. Mestinya orang yang minta Selfie dengan kalian dong. Anda kan pimpinan DPR, orang yang dihormati," ujar Ray dalam diskusi yang bertajuk 'Perjalanan Dinas Pejabat Negara Menyimpang, Apa Sanksinya?' di Kantor Formappi, Jalan. Matraman Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/9).

Ray menyadari jika Fadli belum begitu lama bergelut di kursi pimpinan DPR. Dari segi usia yang tergolong muda, tindakan Fadli bisa dipahami.

Namun demikian, sebagai pemimpin di lembaga tinggi negara ini, tingkah laku Fadli senantiasa disoroti oleh banyak pihak. Sehingga dia meminta Fadli lebih mawas diri dengan posisinya sebagai wakil rakyat ini.

"Meski Anda masih muda, Anda harus tahu diri dong. Anda pemimpin, jangan norak dong. Ini yang harus diingatkan ke Fadli," kritik Ray dengan tegas.

Lanjut Ray, tindakan Fadli yang demikian mengindikasi kurangnya penghargaannya terhadap masyarakat yang telah memilih dan mempercayai kursi pimpinan DPR kepada politikus Gerindra tersebut.

"Anda jangan lagi Selfie ke mana-mana. Anda harus menghargai jabatan Anda dan pemilih Anda," pungkas Ray.

Diketahui, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku tak melewatkan momen pertemuannya dengan Donal Trump. Fadli bahkan sempat meminta tanda tangan dan selfie bersama Trump.

"Kalau saya sambil minta tanda tangan Trump dan selfie," kata Fadli saat dihubungi wartawan, Jumat (4/9).

Fadli menjelaskan, pertemuan antara dirinya dan Trump berlangsung di lantai 26 Trump Tower, Kamis (3/9), sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Dalam pertemuan itu, ia sempat makan siang bersama Trump selama 30 menit.

Usai makan siang, ia menambahkan, Trump mengajak dirinya dan rombongan DPR turun ke lobi Trump Tower untuk ikut dalam kegiatan kampanye terkait posisinya sebagai Capres AS. Dalam kegiatan itu, Trump sempat memperkenalkan Ketua DPR Setya Novanto kepada awak media, meski dirinya telah selesai berkampanye dan turun podium.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Orang Dekat Prabowo yang Ikut Mendirikan Partai Gerindra
Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Orang Dekat Prabowo yang Ikut Mendirikan Partai Gerindra

Fadli juga dikenal sebagai penulis dan editor yang aktif menerbitkan karya-karya di bidang politik dan sosial kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Bobot Menyusut, Fadli Zon Kelonggaran Pakai Jaket UI 32 Tahun Lalu saat Mahasiswa
Bobot Menyusut, Fadli Zon Kelonggaran Pakai Jaket UI 32 Tahun Lalu saat Mahasiswa

Penampilan Fadli Zon yang kini 'melangsing' menuai sorotan. Terbaru, penampilan baru anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut saat memakai jaket almamater UI.

Baca Selengkapnya
Demo Depan DPR, Refly Harun Tolak Paslon Menang karena Curang Hingga Makzulkan Jokowi
Demo Depan DPR, Refly Harun Tolak Paslon Menang karena Curang Hingga Makzulkan Jokowi

Refly Harun juga menegaskan, dirinya tidak ingin pesta demokrasi dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang berpihak.

Baca Selengkapnya
Ustaz Dasad Blak-blakan Ungkap Derajat Anggota DPR, Penjelasannya Simpel Tapi Dalam Menusuk
Ustaz Dasad Blak-blakan Ungkap Derajat Anggota DPR, Penjelasannya Simpel Tapi Dalam Menusuk

Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Anggota DPR Soal Tayangan Azan: Itu Terjadi setelah Perindo Dukung Ganjar
Reaksi Keras Anggota DPR Soal Tayangan Azan: Itu Terjadi setelah Perindo Dukung Ganjar

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli menilai tayangan azan yang memperlihatkan sosok Ganjar bisa diartikan sebagai kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sindir Keras Menteri Jadi Timses Capres di Pemilu
VIDEO: Mahfud Sindir Keras Menteri Jadi Timses Capres di Pemilu

Mahfud mengatakan selama maju Pilpres tidak pernah memakai fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Polisi Dilarang Pose Jari Dukung Capres, Bisa Dipecat Tidak Hormat Jika Melanggar
Polisi Dilarang Pose Jari Dukung Capres, Bisa Dipecat Tidak Hormat Jika Melanggar

Selain pose jari, polisi dilarang untuk mengomentari foto pasangan capres-cawapres di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat

Timnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Sempat Dihujat Netizen, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara 'Saya Mengawal Bagaimana Keputusan MK'
Sempat Dihujat Netizen, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara 'Saya Mengawal Bagaimana Keputusan MK'

Raffi Ahmad sempat ramai dihujat netizen karena dinilai tak turut buka suara soal RUU Pilkada yang akhirnya dibatalkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! PDIP Panas Sentil Presiden Prabowo Cawe-Cawe di Pilkada Jateng: Jubir Istana Tak Paham UU
VIDEO: Keras! PDIP Panas Sentil Presiden Prabowo Cawe-Cawe di Pilkada Jateng: Jubir Istana Tak Paham UU

Deddy mengatakan seharusnya presiden tak boleh melakukan cawe-cawe

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya